RANCAH POST – Mungkin Anda kerap bertanya-tanya dan kebingungan mengenai penyebab darah haid sedikit serta tidak lancari seperti menstruasi bulan-bulan sebelumnya.
Ada sebagian wanita mungkin akan mengalami siklus menstrusi yang cukup panjang, dan beberapa lainnya yang relatif sebentar.
Sama halnya dengan volume darah yang keluar, ada yang lancar dan banyak, namun terdapat juga yang yang sedikit.
Biasanya, haid akan berlangsung teratur dalam jumlah dan aliran darah haid. Perempuan juga biasanya akan haid setiap 21 hingga 35 hari
Akan tetapi, menstruasi bisa berubah seiring berjalannya waktu serta keluarnya darah haid yang sedikit bisa menjadi pertanda kondisi tubuh si wanita.
Namun, kali ini mungkin Anda merasa bingung karena volume darah menstruasi yang tidak seperti biasanya, yakni lebih sedikit. Lantas apa penyebabnya?
Penyebab Darah Haid Sedikit
Melansir dari beberapa sumber, berikut ini hal-hal yang menyebabkan darah menstruasi sedikit.
Karena stres
Ketika terjadi perubahan pada siklus haid, sebaiknya jangan menyepelekannya, termasuk ketika aliran darah yang sedikit dari biasanya.
Stres banyak dikaitkan dengan perubahan pada siklus menstruasi. Nyatanya, stres bisa menjadi pemicu munculnya hormon kortisol yang bisa menghambat kerja hormon dalam tubuh.
Hormon yang terhambat akibat hadirnya hormon kortisol salah satunya adalah hormon estrogen yang memiliki poeran dalam siklus ovulasi.
Turunnya kadar esktrogen itulah yang dapat menyebabkan volume menstruasi lebih sedikit atau bahkan tertunda untuk sementara.
Kelenjar tiroid terlalu aktif
Penyebab darah haid lebih sedikit selanjutnya adalah karena kelenjar tiroid yang terlalu aktif. Terlalu banyak produksi hormon tiroid atau hipertiroid bisa menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan.
Di antaranya seperti pada jantung, otot, hingga tekanan darah. Di sisi lainnya, keadaan ini bisa berpengaruh terhadap kelancaran menstruasi seorang wanita yang mengakibatkan aliran darah haid lebih sedikit dari sebelumnya.
Kehamilan
Wanita yang sedang hamil seharus tidak mengalami haid. Akan tetapi, beberapa orang mungkin mengalami bercak darah, yang sering mereka kira itu adalah darah haid namun jumlahnya sedikit.
Sebenarnya, itu bukan darah haid, melainkan tanda-tanda awal kehamilan atau disebut dengan pendarahan implantasi.
Pemakaian alat kontrasepsi
Spesialis kehamilan dan kandungan, dr Alyssa Dweck, mengatakan bahwa penggunakan alat kontrasepsi dapat membuat hari menstrusi lebih singkat lantaran volume darah haid yang dihasilkan relatif lebih sedikit.
Hal ini termasuk pil minum atau KB spiral, ala kontrasepsi dapat menimbulkan risko terganggunya kestabilan hormon di dalam tubuh.
Beberapa perempuan mungkin saja ada yang tidak mengalami menstruasi setiap bulannya, jika merasa terganggu sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter.
Menyusui
Penyebab darah haid sedikit selanjutnya adalah sedang dalam masa menyusui. Menyusui dapat membuat masa ovulasi menjadi tidak normal, imbasnya pada volume darah haid yang sedikit atau bisa juga haid menjadi tertunda.
Apabila ibu menyusui dengan ASI eksklusif, maka haid pertama baru bisa terjadi enam bulan usai proses persalinan.
Sementara itu, jika tidak menyusui, haid dapat terjadi lebih cepat dalama 6-8 minggu usai melahirkan.
Penuaan
Bertambahnya usia bisa menjadi penyebab berikutnya mengapala darah menstruasi lebih sedikit, apalagi jika Anda sudah memasuki masa pramenopause.
Pramenopause biasanya terjadi di usia 40 hingga 50 tahun dan memakan waktu sampai 4 atau 6 tahun sebelum akhirnya wanita mengalami menopause yang sebenarnya.
Hal tersebut karena selama menyusui, tubuh akan memproduksi hormon lfa-laktalbumin, dan sintesis laktosa yang bisa menekan hormon reproduksi yang memicu ovulasi.
Itulah beberapa penyebab darah haid yang sedikit dari biasanya. Semoga bermanfaat, teman-teman.