BERITA BANJAR, RANCAH POST – Keceriaan dan antusiasme nampak terlihat dari raut wajah warga Banjar yang terdiri para pelajar dan masyarakat umum. Dengan miniatur bendera Merah Putih di tangan, Jum’at (4/12), mereka berbaris di sepanjang jalan menanti datangnya arak-arakan Piala Adipura.
Ya, Kota Banjar rupanya berhasil meraih penghargaan tertinggi di bidang kebersihan dan keindahan kota dari Kementerian Lingkungan Hidup. Bukan tahun ini saja, sejak tahun 2013 Kota Banjar memang berhasil menyabet penghargaan Piala Adipura tersebut. Artinya selama tiga tahun terakhir dan tiga tahun berturut-turut Kota Banjar berhasil menunjukkan bahwa masyarakatnya cinta akan hidup bersih dan selalu memperhatikan lingkungan hidup sekitarnya.
Dengan diraihnya Piala Adipura ini, kata Drs. Yoyo Suharyono, Kepala Dinas Cipta Karya, Kebersihan, Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Kota Banjar, menunjukkan bahwa masyarakat bersama dengan Pemerintah Kota Banjar sejalan dan selaras serta bersatu padu dalam menjalankan program pemerintah guna menciptakan masyarakat yang cinta akan kebersihan dan kesehatan serta memperhatikan lingkungan.
“Ini adalah sebagai bukti bahwa masyarakat dengan pemerintah tetap konsisten dalam menggalakan kebersihan, sehingga berhasil mempertahankan dan meraih Adipura kembali,” ujarnya, sebagaimana dilansir Harapan Rakyat.
Turut serta dalam arak-arakan tersebut, Hj. Uu Ade Sukaesih, Walikota Banjar. Sembari mengelilingi kota, orang nomor satu di Banjar ini melantunkan sebuah syair yang berisi ajakan dan motivasi supaya warga turut serta dalam menjaga lingkungannya tetap bersih.
“Euleuh euleuh itu runtah, hayu urang parulungan. Asupkeun kana carangka supaya jadi beresih. Euleuh jadi beresih,” lantunan Wali Kota, Ade, saat keliling mengarak trofi Adipura, sebagaimana dilansir Warta Priangan.
Diakhir kegiatan arak-arakan, Uu mengatakan, diraihnya Piala Adipura ini berkat perjuangan dan dukungan dari seluruh masyarakat.
“Piala Adipura ini milik seluruh masyarakat Kota Banjar. Tanpa ada dukungan dari semua masyarakat, Kota Banjar tidak akan bisa meraih penghargaan ini hingga tiga kali,” ujarnya.