RANCAH POST – Diabetes merupakan momok penyakit yang menakutkan yang seringkali menghantui ibu hamil. Yang menjadi masalah yakni pada waktu masa kehamilan, penyakit ini tak hanya akan berpengaruh pada kesehatan bunda, melainkan juga berpengaruh pada kesehatan janin yang dikandung.
Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui apa sajakah resiko yang menyebabkan ibu hamil bisa terjangkit penyakit diabetes ketika masa kehamilannya. Mari baca selengkapnya.
Resiko ibu hamil terserang penyakit diabetes atau kencing manis
Bagi para ibu hamil, resiko yang seringkali terjadi karena penyakit diabetes mellitus yakni persalinan prematur, pre-eklampsia, infeksi pada saluran kemih, cairan ketuban yang berlebihan atau hidramnion, dan infeksi vagina yang berupa keputihan, disebabkan oleh jamur berulang.
Resiko janin yang dikandung ibu hamil yang terserang diabetes
Ketika dalam masa kehamilan, apapun penyakit yang menjangkiti ibu hamil tersebut juga akan secara langsung berpengaruh terhadap kesehatan janin, sebab janin berada dalam tubuh yang sama dengan ibu hamil. Jadi, janin di sini pasti ikut merasakan akibat negatifnya.
BACA JUGA : Snack Sehat untuk Ibu Hamil
Penyakit diabetes ini bisa membuat calon bayi di perut ibu hamil mengalami pertumbuhan yang terhambat, kekurangan kalsium, kekurangan glukosa, makrosomia atau giant baby (Lahir besar) – Biasanya makrosomia ini dapat menyebabkan proses melahirkan sangat menyiksa – Jadi proses kelahiran harus dilakukan dengan cara Caesar – Ini diakibatkan oleh sang calon bayi yang menerima pasokan gula terlalu berlebih dari ibu hamil, dan akhirnya pasokan gula tersebut diubah oleh janin menjadi lemak dan protein, yang menjadikannya terlalu besar ketika hendak dilahirkan, peluang cacat bawaan terjadi pada bayi menjadi 3x jauh lebih besar apabila dibandingkan dengan kelahiran normal, kadar bilirubin yang meningkat, kelainan jantung pada bayi, sindroma gangguan nafas – Kelebihan insulin dapat menghambat kerja dari hormon kortisol – Di mana seharusnya hormon kortisol ini memiliki fungsi untuk mematangkan paru-paru calon bayi – Akibatnya paru-paru janin tak matang pada usia 38 minggu – Dan beresiko sindroma gawat nafas – Pencegahan biasa dilakukan dengan metode pemeriksaan dari air ketuban demi memantau kematangan dari organ paru-paru calon bayi atau janin, kelainan psikologik dan neurologik bayi ke depannya, sudden death atau kematian mendadak saat bayi berada dalam kandungan – Ini karena darah bayi kekurangan oksigen, juga kelebihan asam laktat – Ini merupakan resiko apabila kadar gula darah dari ibu hamil tak terkendali. Resiko ke janin sangat banyak dan berbahaya.
Cara menyelamatkan bayi dari resiko akibat penyakit diabetes yang dijangkit oleh ibu hamil
Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui bagaimanakah caranya agar bayi dapat lahir dengan selamat tanpa kekurangan apapun, walaupun sang ibu terjangkit penyakit kencing manis atau diabetes mellitus. Berikut cara-caranya:
- Saat kehamilan 38 minggu sebaiknya dilakukan pemeriksaan amniosintesis atau pemeriksaan cairan ketuban, yang bertujuan menilai kematangan dari paru-paru janin untuk menghindari sindroma gangguan nafas.
- Lakukan pemeriksaan ultrasanografi (USG) di usia kehamilan 20 dan 16 minggu.
- Lakukan pemeriksaan serial per 2 minggu mulai dari usia kehamilan 34 minggu.
- Lakukan pemeriksaan serial per minggu sesudah usia kehamilan 36 minggu, pemeriksaan bisa berupa kardiotokografi atau rekaman jantung janin, pemeriksaan fungsi plasenta dan janin berupa profil biofisika menggunakan USG Doppler.
Sekiranya Anda juga harus menjaga pola makan agar tak terserang penyakit Diabetes, namun jika memang sudah terlanjur, maka Anda dapat melakukan metode pemeriksaan yang dianjurkan di atas. Sekian artikel tentang resiko diabetes yang menyerang semasa kehamilan, semoga berkenan.