RANCAH POST – Apakah Anda sering menahan bersin? Jika iya, ketahuilah berbagai bahaya kesehatan bisa muncul akibat Anda sering menahan bersin.
Ternyata kebiasaan sepele seperti menahan kentut, menahan kencing, hingga menahan bersin itu dapat berdampak buruk.
Sayangnya, masih ada sebagian orang yang belum mengatahui bahkan menyepelekan tentang dampak buruk kebiasaan-kebiasaan tersebut.
Seperti diketahui, bersin dapat membantu mencegah tubuh dari infeski yang disebabkan beragam hal yang kemungkinan masuk melalui hidung.
Bersin merupakan respons alami tubuh ketika ada partikel asing yang masuk ke hidung seperti kotoran, debu, bakteri, asap, serbuk sari dan masih banyak yang lainnya.
Banyak alasan yang membuat seseorang ingin menahan bersin, seperti ketika sedang berada di keramaian, sedang mengobrol, dan situasi lainnya yang tidak memungkinkan untuk bersin.
Namun, ketahuilah beberapa penelitian menunjukkan bahwa kebiasaan tersebut bisa menimbulkan bahaya bagi kesehatan tubuh kita, bahkan bisa menimbulkan komplikasi yang serius.
Sebaiknya Anda waspada dan pikirkan ulang menahan keinginan untuk bersin. Agar tak lagi dilakukan, di artikel kali ini Rancah Post telah menyiapkan pembahasan mengenai dampak buruk menahan bersin.
Bahaya Menahan Bersin
Seperti dilansir dari beberapa sumber, berikut ini bahaya-bahaya yang harus diwaspadai ketika bersin sering ditahan.
Terjadi cedera pada diafragma
Diafragma merupakan otot rangka tipis yang letaknya berada di pangkal dan dan memisahkan perut dari dada.
Menurut pengamatan para ahli, ketika menahan bersin, udara dengan tekanan tingga dapat terperangkap di diafragma.
Hal tersebut bisa membuat diafragma cidera serta fungsi paru-paru pun bisa terganggu. Lebih umum, kemungkinan Anda merasa sakit di dada usai menahan bersin lantaran udara dengan tekanan ekstra yang ditahan.
Rusuk bisa patah
Bahaya yang satu ini perlu Anda waspadai sekali! Siapa sangka, kebiasaan menahan bersin yang kerap dianggap sepele bisa menimbulkan bahaya yang fatal bagi kesehatan tubuh kita, yakni rusuk patah.
Rusuk patah yang diakibatkan oleh menahan bersin biasanya dapat kita temui pada orang dewasa yang lebih tua Ketika menahan bersin, udara bertekanan tinggi dipaksa untuk masuk ke dalam paru-paru.
Tentu saja, tekanan tersebut bisa membuat tulang rusuk menjadi rusak bahkan patah. Kalau sudah begini, aktivitas dan kenyamanan Anda bisa terganggu.
Gendang telinga pecah
Gendang telinga pecah dapat terjadi akibat adanya lubang atau sobekan pada jaringan tipis pemisah antara saluran telinga dari telinga tengah.
Tekanan berkekuatan tinggi itu dapat membuat satu gendang telinga pecah, bahkan bisa saja terjadi pada keduanya hingga membuat kemampuan untuk mendengar pun menghilang.
Pecahnya gendang teling tidak hanya membuat pendengaran terganggu, namun juga bisa membuat telinga tengah rentan mengalami infeksi.
Aneurisma
Yang perlu Anda waspadai terkait bahaya menahan bersin selanjutnya adalah aneurisma atau keadaan di mana lemahnya dinding ateri yang menciptakan tonjolan (distensi) dari arteri.
Berdasarkan studi yang diterbitkan British Medical Journal, menjelaskan bahwa tekanan yang diakibatkan oleh menahan bersin bisa berpontensi membuat pecahnya aneurisma otak atau cedera yang bisa menjadi penyebab pendarahan di tengkorak skitar otak.
Rusaknya pembuluh darah di hidung, mata, dan gendang telinga
Walaupun jarang, kebiasaan buruk menahan bersin dapat berpontensi membuat pembuluh darah di hidung, gendang telinga, dan mata rusak.
Tekanan yang meningkat yang disebabkan oleh menahan bersin bisa membuat pembulu darah di saluran hidung terjepit dan pecah.
Saraf yang masuk ke mata dan hidung terhubung erat, tentunya ketika terjadi hal tersebut bisa membuat kerusakan permukaan kulit wajah, seperti mata dan hidung yang memerah.
Selain beberapa bahaya di atas, menahan bersin juga bisa menyebabkan infeksi telinga tengah hingga kerusakan tenggorokan. Sebaiknya Anda harus waspada, dan hindari kebiasaan buruk ini walaupun dinilai sepele.