BERITA BANJAR, RANCAH POST – Pria lanjut usia asal Dusun Sukarahayu, RT. 10 RW. 08, Desa Waringinsari, Kecamatan Langensari, Kota Banjar ditemukan meninggal dunia oleh warga di rumahnya.
Pria bernama Slamet berusia 63 tahun itu ditemukan meninggal dunia dalam kondisi cukup mengenaskan, Senin (21/1/2019) kemarin.
Selain sudah membusuk, jasad kakek Slamet juga dipenuhi lalat dan belatung. Saat ditemukan, posisi tubuh kakek Slamet terlentang dan miring ke arah kiri.
Penemuan mayat di Langensari itu bermula ketika warga bernama Sutoyo (30) diberitahu pamannya, Iran (50), kalau dari rumah korban tercium bau yang sangat menyengat.
Penasaran dengan bau yang diciumnya, Sutoyo kemudian memeriksa rumah korban. Saat hendak masuk, rumah dalam keadaan terkunci.
Sutoyo dibuat kaget ketika dirinya melihat dari balik kaca jendela kamar. Ternyata, Slamet sudah tak bernyawa dengan kondisi jasad yang sudah membusuk.
Saksi kejadian penemuan mayat di Langensari itu tak berani membuka pintu secara paksa meski mendapati Slamet sudah membusuk.
Keduanya memilih melaporkan kejadian penemuan mayat di Banjar itu kepada ketua RT setempat dan Polsek Langensari Kota Banjar Jawa Barat.
“Dari awal saya sudah menaruh curiga karena terlihat banyak lalat di luar rumah korban. Jasadnya sudah membusuk dan dipenuhi belatung ketika ditemukan,” terang Sutoyo.
Terkait penemuan mayat di Langensari, Kapolresta Banjar AKBP Matrius menjelaskan bahwa yang bersangkutan diduga meninggal sejak 3 hari sebelumnya.
“Berdasarkan keterangan tetangga atau kerabatnya, korban sakit-sakitan karena faktor usia. Korban dikenal tertutup dan jarang berinteraksi dengan warga,” ucap Matrius.
Sebelumnya, Jumat (18/1/2019), korban dalam penemuan mayat di Kota Banjar itu terlihat menjemur pakaian. Hanya saja, setelah itu korban tidak terlihat lagi karena memang jarang bergaul.
BACA JUGA: Penemuan Mayat di Sungai Cileueur Ciamis, PNS Ditemukan dengan Luka di Kepala
“Di tempat kejadian, korban ditemukan sudah membusuk dengan jasad yang dipenuhi belatung. Sebelum melakukan evakuasi, bau yang menyengat itu kami netralisir terlebih dahulu,” tandas Matrius, dilansir Harapan Rakyat.