RANCAH POST – Pengguna Google Chrome kini wajib waspada, khususnya mereka yang menggunakan layanan ekstensi berupa AdBlock Plus yang berfungsi memblokir iklan yang mengganggu saat browsing di internet.
Rupanya, ekstensi populer yang juga hadir di berbagai platform browser seperti Mozila Firefox ini tak cuma menarik untuk pengguna, namun juga untuk sejumlah developer jahil da tidak bertanggung jawab.
Saat ini beredar kabar bahwa banyak pengguna Chrome telah mengunduh AdBlock Plus palsu di komputer mereka. Ekstensi ini bisa dibilang sangat mirip dan memakai nama sama dengan AdBlock Plus yang asli.
Hal ini sendiri terungkap oleh SwiftOnSecurity yang kemudian dipublikasikan melalui akun Twitter resmi mereka beberapa waktu lalu.
Ekstensi atau Ad-ons palu AdBlock Plus tersebut sebelumnya dikabarkan tersedia di Chrome Web Store yang merupakan toko resmi Google yang menawarkan berbagai plugin dan ekstensi untuk platform Chrome.
Menuurut laporan, ekstensi palsu ini sudah memakan cukup banyak korban, hingga kurang lebih 37 ribu pengguna Google Chrome.
Meski angka ini bisa dikatakan kecil dibanding keseluruhan pengguna Google Chrome, namun tak dapat dipungkiri, bahwa hal ini jelas menunjukkan betapa rentan dan tidak amannya platform Google satu ini.
BACA JUGA :
- Cara Memblokir Iklan di Google Chrome Android Tanpa Aplikasi Tambahan Aneh-aneh
- AdBlock Fast untuk Samsung Kini Kembali Hadir di Play Store
Sehingga sebuah aplikasi atau add-on palsu bisa masuk begitu saja dan bersanding dengan ekstensi asli.
Parahnya lagi, ekstensi AdBlock Plus palsu ini juga memiliki tampilan serupa dan ulasan berjumlah banyak, sehingga cukup sulit untuk membedakan mana yang asli dan mana yang palsu jika tidak begitu jeli.
Saat ini, ekstensi palsu ini sudah dihapus Google. Namun masih banyak korban yang terlanjur kena tipu developer tak bertanggung jawab.
Menurut laporan sejumlah korban, berbeda dengan AdBlock Plus asli, Chrome malah akan membuka laman penuh iklan dan berbagai tab yang tidak dikenal setelah ekstensi ini diunduh dan dipasang.