BERITA BANJAR, RANCAH POST – Belakangan ini, warga Parungsari, Karangpanimbal, Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat dibuat resah dengan menghilangnya hewan ternak yang dilakukan oleh pencuri hewan ternak
Keresahan warga atas aksi pencuri hewan ternak itu diungkapkan langsung oleh warga RT. 08 RW. 03 Lingkungan Parungsari bernama Slamet (48). Dari pengakuannya, ia kehilangan tiga pasang burung merpati miliknya yang sudah dipesan dan akan dijual seharga Rp2 juta. “Pemilik merpati lainnya pun sama kehilang merpati miliknya,” ujar Slamet, Selasa (7/6/2016).
Hal sama dialami Andi (35), sudah satu pekan ini dirinya kehilangan anjing jenis Espas seharga Rp1,2 juta yang biasa ia ikat di pohon mahoni dengan anjing yang lainnya. Bahkan anjing miliknya itu sudah ada yang menawarnya.
“Bukan main jengkelnya, kalau sampai pencuri hewan ternak itu ketangkap, akan saya hajar,” ujanya kesal.
Dari penuturan warga Lingkungan Parungsari lainnya, Hendar dan Jalal juga, keduanya pernah mengejar seseorang yang dicurigai sebagai pencuri hewan ternak yang akan mencuri merpati dan ayam tetangganya pada Rabu (1/6/2016) dini hari silam sekitar pukul 02.00 WIB.
“Orang yang kami curigai sebagai pencuri hewan ternak itu berlari setelah kami pergoki. Kami bahkan meneriakinya maling, namun orang itu berhasil lari dan kabur,” jelas Jalal.
Maraknya aksi pencuri ini dibenarkan oleh Iptu Kasan Bisri, Kapolsek Purwaharaja. “Memasuki bulan Ramadhan, aksi pencurian memang selalu terjadi. Biasanya aksi pencurian ini menyasar hal-hal yang kecil,” terang Kasan.
Oleh karenanya, untuk mencegah aksi dari pencuri hewan ternak ini, ia menghimbau agar warga kembali menggalakan siskamling dengan tujuan menjaga kamtibmas dan mencegah aksi pencurian.
“Agar ruang gerak pencuri tersebut semakin sempit, maka kami menghimbau agar warga kembali melaksanakan siskamling sekaligus menjaga lingkungan dari gangguan keamanan,” tukasnya.