BERITA TASIKMALAYA, RANCAH POST – Setiap tahunnya, di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, grafik menunjukan jumlah kaum gay semakin meningkat tajam. Meningkatnya jumlah gay yang merupakan bagian dari LGBT ini merupakan ancaman serius, khususnya bagi generasi muda. Hal ini disebabkan gay merupakan salah satu ‘penyakit’ yang menular dan dapat ditularkan.
Tahun 2009, tercatat ada 900 gay. Tahun 2010 meningkat menjadi 1.030 gay dan menjadi banyak jumlahnya sekitar 2.337 gay di tahun 2015. Dengan jumlah yang semakin meningkat tersebut, ada dugaan ‘penyakit’ gay ini sengaja disebarkan, sebagaimana diungkapkan salah seorang peneliti masalah sosial Tasikmalaya, Rahmat Wahyudin.
Rahmat yang saat itu berbicara dalam sebuah kajian umum yang diselenggarakan Pimpinan Cabang Persis Cihideung, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Jum’at (19/2) silam, meminta agar semua pihgak mencegah agar persoalan gay ini tidak semakin membesar.
“Angka 2.337 itu yang terdeteksi, sedangkan berdasarkan perhitungan Kementerian Kesehatan, jumlahnya mencapai angka 7.875,” ungkapnya.
Rahmat juga menjelaskan, penyebab semakin banyaknya penyimpangan seksual tersebut disebabkan beberapa faktor, salah satunya faktor lingkungan. Sementara faktor lainnya bisa dikarenakan berpisah lama dengan pasangan dan coba-coba serta faktor-faktor lainnya.
“Dari hasil penelitian yang saya lakukan, mereka yang lesbian awalnya coba-coba, dari yang masih duduk di bangku sekolah dasar hingga para mahasiswa. Kalau gay, orang tua juga ada bahkan ada yang profesinya PNS,” ucapnya.
Masih menurutnya, saat ini di Tasikmalaya, perilaku seksual yang menyimpang sudah mengkhawatirkan. Tidak berbanding lurus dengan sebutan Kota Santri yang melekat pada Kota Tasikmalaya.
Yang harus kita lakukan adalah lindungi keluarga. Rumuskan visi-misi di keluarga. Jadikan anak kita anak yang bertakwa.