BERITA BANJAR, RANCAH POST – Usai memakan hidangan yang disajikan saat peringatan Maulid Nabi di Masjid Thoriqul Falah, tak kurang dari 60 warga Dusun Cilengkong, Desa Neglasari, Kecamatan Banjar, Kota Banjar, mengalami keracunan makanan, Kamis (31/12) malam.
Dari penuturan salah satu korban keracunan makanan, Siti Maesaroh, setelah dirinya menyantap sayur yang disediakan panitia ‘muludan’ tersebut, dirinya mengaku merasa pusing dan mual-mual serta ingin buang air terus-menerus.
“Warga yang lain juga sama seperti saya, mereka merasa pusing, mual, dan muntah-muntah,” ujar perempuan berusia 28 tahun tersebut, Jum’at (1/1/2016) pagi.
Hal senada diutarakan, Mumu Mu’lim, panitia ‘muludan’ yang turut menjadi korban. Ia pun merasakan pusing-pusing setelah menyantap makanan yang dihidangkan untuk para warga yang membereskan masjid, Kamis siang. Namun ia mengira pusing-pusingya tersebut akibat cuaca yang sangat terik kala itu.
“Saya awalnya tidak sadar kalau saya keracunan. Namun pas sorenya makan lagi, saya langsung mual-mual dan muntah. Warga yang lain juga sama. Panitia Maulid Nabi pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke desa dan Puskesmas setempat,” paparnya.
Sementara itu, Yuniarti, Kepala Puskesmas Banjar 2 mengatakan, warga yang mengalami keracunan makanan tersebut diduga berasal dari bumbu masakan yang kadaluarsa atau bisa jadi makanan tersebut mengandung bahan kimia.
“Sampel makanan telah kita ambil untuk dilakukan uji coba di laboratorium, sekaligus untuk mengetahui penyebab keracunan,” ucapnya.