RANCAH POST – Eksotiknya Kota Bandung akan lebih lengkap jika anda melihatnya dari ketinggian. Gedung dan lalu lalang kendaraan kilaukan cahaya ketika menjelang malam. Dari puncak bukit, semua itu akan terlihat seperti batu-batu mutiara yang berkilauan.
Lanskap romantis tersebut disingkap di Bukit Moko, Cimenyan, Bojong Koneng, Bandung Timur. Inilah tempat di mana kota kembang mampu dipantau dari ketinggian 1.500-1.600 meter dari permukaan laut. Bukit Moko memang sulit diraih, pengunjung harus sabar mendaki tanjakan curam dan jalan penuh batu.
Tapi susah payah itu, segera terobati dengan panorama di sini. Sambil menikmati indahnya kota, pengunjung bisa meraih Warung Daweung yang berada di sekitar area. Dalam Bahasa Sunda, daweng berarti melamun. Nama tersebut melekat seiring atmosfer yang dihasilkan oleh Bukit Moko: sunyi dan indah. Membuat pikiran melayang dan melamun menatap seisi Kota Bandung.
Mulanya, Bukit Moko adalah kebun biasa yang dimiliki pria bernama Moko. Setelah sadar bahwa bukit menghadap ke pemandangan yang luar biasa, Moko membangun Warung Daweung dan mengabadikan namanya pada destinasi wisata ini.
Hawa dingin di Bukit Moko, cocok disandingkan dengan minuman dan makanan hangat dari Warung Daweung. Menu yang dihidangkan seperti mi goreng, pisang goreng dan nasi goreng. Jangan lupakan segelas bandrek panas untuk menemani malam di Bukit Moko. Kocek yang dikeluarkan untuk bersantap di Warung Daweung juga terjangkau, semua menu dibanderol dari harga Rp5-20 ribu.