Berita Tasikmalaya, RANCAH POST – 380 orang santri di sebuah pondok pesantren yang berada di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat positif terpapar Covid-19, pada Senin 15 Februari 2021.
Diketahui dari 380 orang yang terkonfirmasi terkena virus corona itu terdiri dari santri dan pengajar.
Melansir Okezone.com, 152 santri pun dievakuasi dengan 21 unit ambulans untuk menjalani isolasi mandiri di Hotel Crown, Kecamatan Cipedes, dan di Rumah Sakit Dewi Sartika.
Mobil ambulans yang datang untuk mengangkut para pasien pun dikawal ketat oleh Polresta Tasikmalaya, TNI, dan petugas BPBD Kota Tasikmalaya.
Sementara itu, sisanya yakni sebanyak 228 santri dan tenaga pengajar yang terpapar Covid-19, masih menjalani isolasi mandiri di pondok pesantren.
Berdasarkan keterangan dari dokter Asep Hendra Hendriyana selaku Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (p2p) Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, tertularnya 380 santri dan pengajara di sebuah pondok pesantren di Tasikmalaya ini diduga berasal dari salah satu santri asal Garut.
Usai diketahui ada santri yang bergejala hilang indera penciumannya kemudian dilakukan tes swab mandiri dan hasilnya positif.
Lalu, dilakukan lagi tes swab ke 16 santri dan hasilnya 5 orang positif terpapar Covid-19. Setelah mengetahui hal tersebut, Dinas Kesehatan pun melakukan tracing dan swab massal ke 832 santri dan pengajar.
Dan ternyata, hasilnya sebanyak 374 orang terkonfirmasi positif, sehingga totalnya ada 380 orang santri dan tenaga pengajar di pondok pesantren di Tasikmalaya tersebut yang dinyatakan postif Covid-19.
BACA JUGA: Aksi Solidaritas Warga Mamuju yang Kompak Beri Semangat untuk Pasien Virus Corona
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, secara akumulatif sampai Senin 15 Februari 2021 ada 3.891 kasus postif Covid-19. 3.065 orang di antaranya sudah sembuh, 758 masih diisolasi, dan 68 orang meninggal dunia.