RANCAH POST – Siapa sangka, metode kerokan ternyata bisa menjadi kegiatan yang bisa menimbulkan bahaya bagi kesehatan tubuh yang wajib Anda waspadai.
Seperti yang sudah kita ketahui, kerokan seakan menjadi metode yang wajib ketika sedang tidak enak badan.
Salah satunya adalah ketika masuk angin, satu keping koin dan olesan minyak angin atau balsem yang digosok ke kulit punggung dianggap menjadi solusinya.
Kerokan memang menjadi metode pengobatan tradisional yang kerap dilakukan oleh masyarakat di kawasan Asia Tenggara, tak terkecuali di Indoneisa.
Kerokan memang bisa memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh kita, sekaligus ada bahaya yang mengintai juga.
Apa sajakah bahayanya? Di artikel kali ini Rancah Post telah menyiapkan pembahasannya untuk Anda.
Bahaya Kerokan
Melansir dari berbagai sumber, berikut ini beberapa dampak buruk yang timbul akibat terlalu sering kerokan. Langsung saja, mari kita simak.
Sebabkan bengkak di bagian yang dikerok
Kerokan bisa menyebabkan area yang dikerok bengkak. Hal ini karena ketika melakukan kerokan, pembulub darah kapiler pecah.
Kemudian, kulit pun akan tampak memar dan merah usai selesai melakukan metode ini. Namun, umumnya memar dan bengkak yang terjadi akan hilang dengan sendiri seiring berjalannya waktu.
Berisiko memicu menularanya penyakit
Bahaya kerokan yang satu ini juga patut Anda waspadai, ketika darah keluar dari permukaan kulit tentu membuka kesempatan terjadinya infeksi yang dapat menular lewat darah.
Risiko penularan penyakit lewat kerokan ini juga akan meningkat jika koin atau alat yag dipakai untuk kerokan tidak steril atau telah dipakai beberapa orang.
Membuat pori-pori menjadi lebar
Pori-pori akan terbuka dan melebar ketika kita sering melakukan kebiasaan kerokan. Hal tersebut karena ketika kerokan permukaan kulit secara langsung akan bergesekan dengan benda tumpul.
Ketika pori-pori sudah melebar, diyakini bisa membuat berbagai virus dan bakteri masuk ke dalam tubuh atau peredaran darah yang berujung menimbulkan penyakit.
Tak hanya itu saja, munculnya iritasi yang diakibatkan oleh gesekan pada sel tanduk kulit. Padahal, kulit mempunyai fungsi untuk barrier pertama tubuh sebagai pencegah kuman agar tidak masuk ke tubuh.
Lebih lanjut, sebagian orang yang mengalami alergi pada logam bisa merasakan keadaan yang berbeda-beda. Mulai dari munculnya bintik-bintik hingga bisa menimbulkan luka yang serius.
Memperburuk gejala masuk angin
Bahaya kerokan saat masuk angin selanjutnya adalah bisa membuat kondisi masuk angin semakin parah. Dalam beberapa kondisi tertentu, kerokan memang membuat tubuh fit dan bugar.
Namun lama kelamaan, gejala masuk angin bisa menjadi lebih buruk dari ini. Kondisi ini biasanya terjadi diakibatkan dari masuk angin yang cukup parah, sehingga pusing, mual dan mutah pun bisa terjadi.
Bikin ketagihan
Metode kerokan untuk mengatasi masuk angin atau yang lainnya memang menurut beberapa orang bisa menimbulkan sensasi tubuh yang lebih nyaman.
Alhasil, mereka pun jadi ketagihan untuk melakukan lagi, lagi dan lagi. Padahal, terlalu sering kerokan berdampak kurang baik untuk tubuh.
Stroke
Stroke adalah bahaya kerokan selanjutnya yang wajib Anda waspadai. Ketika melakukan kerokan, pembuluh darah akan melebar sehingga bisa berpotensi akan pecah.
Pada sejumlah orang bahkan terjadi bekas biru atau ungu akibat pecahnya pembuluh darah kapiler yang ukurannya besar.
Jika metode ini tetus dilakukan, dapat memperbesar irisko seseorang terkena stroke ringan atau berat. Perubahan aliran darah kecil ke besar tentu sangat berbahaya dan bisa menimbulkan gangguan kesehatan.
Meningkatkan risiko bayi lahir prematur
Kebiasaan kerokan bagi ibu hamil ternyata bisa berbahaya, yakni meningkatkan risiko bayi lahir prematur.
Hal ini karena pada saat kerokan, tubuh akan memproduksi hormon sitoksin yang memicu kontraksi dini dan mebuat bayi lahir prematur.
Nah, itu dia bahaya-bahaya masuk angin yang wajib Anda ketahui. Semoga bermanfaat, teman-teman.