RANCAH POST – Sekarang ini para calon anggota dewan tengah berlomba-lomba melakukan kampanye untuk mendapatkan suara hak pilih yang banyak demi menang di pemilu nanti.
Dan keinginan yang kuat untuk menjadi anggota dewan tampaknya tidak terbendung lagi bagi pria berusia 47 tahun bernama Edy Winarto ini.
Setelah dua kali gagal, tahun ini ia pun kembali mencalonkan diri sebagai calon legislatif untuk DPRD Kota Surabaya dari Dapil 1 Kota Surabaya, Jawa Timur.
Edy menjadi satu-satunya caleg yang profesinya saat ini adalah seorang driver ojek online (ojol). Ia pun hanya mengandalkan satu alat peraga kampanye (APK) dan rasa optimis untuk menang di Pileg 2019 mendatang.
Satu APK itu tak lain adalah poster yang dipasang di jaket ojolnya. Hal itu dilakukannya lantaran ia tidak memiliki dana untuk membuat banyak poster seperti caleg lainnya.
Praktis, setiap kali kerja masyarakat Surabaya akan melihat atribut kampanye yang dibawa olehnya.
APK yang terpasang di jaketnya itu cukup menarik perhatian sejumlah pengguna jalan. Di APK itu juga terpampang wajah terbaik Edy Winarto dan satu nomor urut pemilihannya.
Di poster itu juga tertera kebanggaan Edy yang berprofesi sebagai driver ojek online siap duduk di kursi legislatif.
Pria asal Dupak Bangun Rejo, Surabaya, ini adalah caleg dari Perindo. Sudah tigas tahun Edy bergabung dengan partai yang digawangi Hary Tanoesoedibjo itu.
Bahkan, Edy dipercaya menjadi pengurus partai tingkat Kecamatan Krembangan. Ia juga sudah tiga tahun menggeluti profesi sebagai ojol.
Walau begitu, niatnya untuk duduk di kursi anggota dewan tidak terbendung lagi. Edy tidak malu ataupun gengsi mengakui profesinya sebagai ojol di depan para caleg yang hidupnya lebih mewah darinya.
Edy bekerja sejak pagi hari sampai malam hari. Selama bekerja, APK tersebut menempel di jaketnya. Modal yang diperlukan oleh Edy untuk memasang APK di jaketnya hanya Rp 45 ribu.
Ia juga menceritakan hanya dengan modal Rp 600 ribu, dirinya maju sebagai caleg. Dari modal tersebut pengeluaran paling banyak untuk tes kesehatan dan juga narkoba.
Demi memuluskan niatnya, Edy tidak segan-segan mengunjungi warga di dapilnya di daerah Dupak Bangun Rejo. Di sana, ia berorasi dan mempromosikan dirinya agar di Pileg 2019 bisa dipilih.
Edy mengakui, dukungan masyarakat di Dapil 1 Surabaya cukup baik. Bahkan, masyarakat ikut membantu menyumbang berupa sebuah spanduk APK ukuran sedang.
Akan tetapi spanduk tersebut belum terpasang karena masih dicarikan lokasi yang strategis dan tidak dicuri orang.
Untuk urusan gagal, Edy sudah pernah merasakan di dua periode pemilihan legislatif sebelumnya. Saat itu ia masih memiliki usaha kecil-kecilan yakni bahan makanan dan belum menjadi driver ojol.
Mengajukan diri bersama partai gurem membuat Edy selalu gagal pada dua kesempatan itu. Kini, Edy pun optimis dirinya berkesempatan besar.
Namun kemenangan tetap dipasrahkannya kepada Tuhan Yang Maha Esa agar tidak terjadi lagi kekecewaan yang mendalam.
Kini, Edy terus berjalan melintasi sudut kota, mengais nafkah sekaligus memperkenalkan dirinya kepada masyarakat. Ia adalah driver ojek online berijazah sarjana yang berjuang menjadi wakil rakyat.
Dijelaskan Edy, para penumpangnya juga banyak yang mendoakannya agar menang. Ia bersyukur mendapat doa mulia dari beberapa penumpangnya.
BACA JUGA: Dapat Tiket Konser Guns N’ Roses Gratis, Cerita Driver Ojek Online ini Viral
Akan tetapi tidak sedikit pula yang mencacinya. Tapi hal tersebut sudah biasa diterimanya dengan lapang dada.