BERITA TASIKMALAYA, RANCAH POST – Aksi dua remaja yang terekam kamera ATCS Dinas Perhubungan Kota Tasikmalaya sempat viral di media sosial.
Sebagaimana terlihat dalam video dengan durasi sekitar 1 menit, dua remaja itu berada di antara para pengendara motor yang berhenti di lampu merah.
Dalam keterangan video tersebut, lokasi lampu merah berada di Simpang Jalan Sutisna Senjaya Kota Tasikmalaya Jawa Barat.
Sebagaimana dilansir Tribun Jabar, dua remaja yang mengenakan kaos biru dan kemeja bermotif kotak-kotak itu terlihat mengenakan helm.
Hanya saja, tidak terlihat ada motor yang dikendarai oleh keduanya meski mereka menunggu bersama dengan pengendara motor lainnya.
Setelah lampu berubah hijau, mereka pun seolah-olah menggeber motornya sebagaimana pengendara motor lain.
Kedua remaja itu kemudian lari ke seberang lampu merah, terlihat pula satu remaja lain yang mengabadikan aksi nyeleneh motor ‘gaib’ di Tasikmalaya itu.
Setelah diunggah ke akun ATCS Kota Tasikmalaya, aksi nyeleneh remaja tersebut langsung dikomentari ribuan netizen dan sudah ditonton hingga puluhan ribu kali.
Meski ditujukan untuk menghibur, aksi motor ‘gaib’ remaja di Tasikmalaya itu justru disebut berbahaya.
“Boleh saja lucu-lucuan, tapi tidak seperti itu juga. Selain berbahaya bagi pengguna jalan lain, berbahaya juga bagi diri sendiri. Masih banyak cara iseng lain yang aman,” tutur Kepala seksi Keselamatan dan Pengendalian Operasional Dishub Kota Tasikmalaya, Gumilar.
“Dari sisi hiburan memang lucu, tapi itu sangat berbahaya dari sisi keselamatan, terlihat mereka berlari ketika lampu hijau dan memotong jalur kendaraan yang ada di samping kiri,” imbuh Gumilar.
Dikarenakan berbahaya, Gumilar pun berharap aksi tersebut tidak terulang kembali.
“Untuk sanksi kita belum berpikir ke arah sana, namun ada pasal yang bisa dikenakan kepada mereka, yaitu membahayakan pengguna jalan,” kata Gumilar.
BACA JUGA: Penjual Bakso di Tasikmalaya Gunakan Sampul Alquran untuk Spakbor Motor
“Tapi karena remaja itu masih labil, yang lebih tepat adalah memberikan imbauan dan melakukan pembinaan keselamatan,” tukas Gumilar, Selasa (25/9/2018).