RANCAH POST – Baru-baru ini, pada laman berbagi video YouTube beredar tayangan yang menampilkan jenazah pria yang masih utuh yang disebut sebagai Saddam Husein.
Padahal, sebagaimana diketahui, mantan Presiden Irak tersebut telah menjalani hukuman gantung 12 tahun silam setelah berhasil ditangkap pasukan AS.
Dalam video tersebut, nampak sejumlah warga mengerubungi jasad seorang pria yang wajahnya mirip Saddam Husein.
Disebutkan, jenazah pria itu hendak dipindahkan ke desanya setelah menjalani hukuman gantung pada tahun 2006. Namun belum bisa dipastikan kebenaran dari video tersebut.
Sebagaimana dilansir Al Arabiya, makam Saddam Husein berada di Al Awjah setelah menjalani hukuman gantung pada Desember 2016.
Kala itu, Presiden AS George W Bush memberikan izin pengalihan jenazah Saddam dari Baghdad ke Tikrit dekat Al Awjah.
Pemimpin Suku Albu Nasser dari klan Saddam bernama Syekh Manaf Ali Al Nida sendiri yang menerima jasad Saddam Husein dan menyetujui bahwa jenazah segera dikuburkan.
Setelah dikuburkan, makam Saddam Husein jadi situs ziarah dan selalu dikunjungi oleh para pendukungnya termasuk anak sekolah setiap tanggal 28 April.
Namun makamnya disebutkan hancur ketika terjadi serangan udara yang dilakukan oleh paramiliter Syiah dari koalisi Hashed al-Shaabi yang bertugas mengamankan lokasi tersebut.
Namun ada juga yang meyakini bahwa kuburan Saddam ada yang membongkar. Ada pula sebagian lagi yang menyebutkan bahwa Hala, putri Saddam Husein, membawa jenzah ayahnya ke Yordania.
Mengejutkannya, sebagian warga seperti Abu Samer yang tinggal di Baghdad percaya bahwa Saddam masih hidup di luar sana. “Dia tidak mati, yang digantung adalah satu dari dua pemainnya,” kata Samer.
Adapun dikatakan Wakil Kepala Pengadilan Kriminal Tinggi di Irak, Hakim Munir Haddad, nasib tubuh Saddam tetap menjadi misteri.
Haddad yang hadir dalam eksekusi mati tersebut menuturkan bahwa keluarganya meminta agar Saddam Husein dikuburkan di Al Awjah sesuai syariat Islam.
BACA JUGA: Milisi Irak dan Kurdi Hajar Pasukan ISIS
“Saya tidak mengetahui soal jenazahnya dihapus atau kuburannya diledakkan. Peran kami selesai seiring dengan dihukumnya Saddam dan jasadnya diserahkan kepada keluarga,” tutur Haddad.