BERITA TASIKMALAYA, RANCAH POST – Lima orang anak di bawah umur di Kota Tasikmalaya dikabarkan menjadi korban kekerasan dengan pelaku orang dewasa.
Aksi kekerasan anak di Tasikmalaya itu pun sempat viral setelah videonya beredar di media sosial.
Ironisnya, salah satu korban penganiayaan anak di Tasikmalaya Jawa Barat itu merupakan anak penyandang disabilitas.
Tak butuh waktu lama, polisi akhirnya berhasil meringkus pelaku penganiayaan anak di bawah umur di Tasikmalaya tersebut.
Video anak dianiaya di Tasikmalaya itu diduga direkam menggunakan kamera ponsel salah satu pelaku yang kemudian viral di media sosial setelah videonya beredar.
Dalam video kekerasan di Tasikmalaya dengan durasi sekitar 16 menit tersebut, para pelaku tak hanya menganiaya para korban, namun juga mencekoki para korbannya dengan minuman diduga miras.
Para pelaku kekerasan anak di Tasikmalaya itu tanpa ampun menganiaya para korbannya, mulai dipukul hingga ditendang kepalanya.
Bahkan ketika anak korban kekerasan di Tasikmalaya itu meminta ampun, pelaku terus saja melancarkan pukulan dan tendangan ke tubuh dan kepala korban.
Dilansir Inews, insiden itu terjadi pada Rabu (11/4/2018) dini hari di salah satu warung yang berada di Kecamatan Indihiang Kota Tasikmalaya.
Penyebabnya, pelaku kesal terhadap para korban yang diduga telah mengambil botol minuman dari warung pelaku.
Setelah melakukan penyelidikan dan operasi cyber di media sosial, satu dari tiga pelaku kekerasan anak di Tasikmalaya bernama Yanto Risdianto, warga Indihiang, berhasil diamankan.
“Korbannya lima orang anak. Pelakunya ada tiga orang, satu pelaku sudah kita amankan,” terang Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota, AKP Dadang Sudiantoro, Rabu (11/4/2018).
BACA JUGA: Enam Anak di Tasikmalaya Jadi Korban Pencabulan, Pelaku Kerap Nonton Film Dewasa
Sementara dua pelaku lainnya kini masih dalam pengejaran pihak kepolisian. Tak hanya trauma, sebagian korban juga harus menjalani perawatan karena terluka akibat insiden tersebut.