BERITA TASIKMALAYA, RANCAH POST – Sejumlah orangtua mendatangi Mapolres Tasikmalaya lantaran anak-anaknya menjadi korban pencabulan.
Terduga pelaku, disebutkan masih duduk di kelas 4 SD dan merupakan teman korban.
Orangtua dan anak korban pencabulan itu mendatangi Mapolres Tasikmalaya pada Rabu (14/3/2018) kemarin dengan didampingi Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat.
Menurut pengakuan keenam korban, mereka menjadi korban kekerasan seksual dengan terduga pelaku teman satu sekolah.
Pencabulan itu, dilakukan di kamar mandi dan di kandang sapi. Pelaku tidak mengancam korban agar kemauannya dituruti, tapi dengan merayu para korbannya.
“Korban dicabuli di salah satu desa oleh terduga pelaku yang masih di bawah umur. Kita dampingi ke Polres Tasikmalaya untuk membuat laporan guna menindaklanjuti kasus ini,” kata Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto.
Saat dimintai keterangan oleh polisi, orangtua korban tak kuasa menahan kesedihan karena tak menduga kalau anak-anaknya akan menjadi korban pencabulan.
“Korban dan terduga pelaku masih satu sekolah, ada juga korban yang satu kelas,” terang Ato, dilansir Detik.
Dari informasi yang berhasil dihimpun KPAID Kabupaten Tasikmalaya, terduga pelaku tak hanya nakal, namun kerap menonton film dewasa di warnet.
“Pelaku baru sekitar 6 bulan pindah ke desa korban,” ujar Ato.
Fakta cukup mengejutkan terungkap, terduga pelaku rupanya korban kejahatan seksual beberapa bulan yang lalu yang kasusnya masih diproses di pengadilan.
BACA JUGA: Setubuhi Gadis di bawah Umur Berkali-Kali, Pemuda di Tasikmalaya Terancam Penjara Belasan Tahun
“Ini baru masuk tahap pelaporan. Untuk melengkapi alat bukti, korban akan kita visum. Kita cermati, terduga pelaku juga merupakan korban pencabulan,” terang Kapolres Tasikmalaya AKBP Anton Sujarwo.