BERITA TASIKMALAYA, RANCAH POST – Kasus menghilangnya sejumlah remaja perempuan di Tasikmalaya kembali terulang.
Kali ini, giliran dua remaja perempuan berinisial DN (16) dan RR (17), yang masih duduk di bangku SMP dan SMK asal Ciawi.
Keduanya tak kembali ke rumahnya masing-masing sejak Selasa (27/3/2018) silam, mereka diduga dibawa lari oleh anggota geng motor.
KPAID Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat menuturkan, dua remaja perempuan tersebut diduga hilang karena dibawa kabur geng motor.
Pernyataan KPAID Kabupaten Tasikmalaya itu berdasarkan keterangan dari saksi yang mengatakan bahwa keduanya terlihat pergi meninggalkan rumahnya dengan mengendarai sepeda motor.
“Warga melaporkan ada dua anak tidak pulang sejak Selasa,” kata Ketua KPAID Kabupaten Tasikmalaya Ato Rinanto, Kamis (29/3/2018).
“Hasil penyelidikan sementara, kedua remaja perempuan itu dibawa oleh geng motor,” tambah Ato, dilansir Detik.
Hilangnya kedua remaja perempuan itu membuat pihak keluarga berusaha mencarinya. Namun karena tak kunjung ditemukan, keluarga pun melaporkannya ke Polresta Tasikmalaya.
Akhirnya, setelah remaja perempuan di Tasikmalaya itu menghilang selama 5 hari, keduanya berhasil ditemukan dalam kondisi terlantar di dekat Gedung Sate Kota Bandung, Sabtu (31/3/2018) dini hari.
Dari pengakuan keduanya, mereka pergi meninggalkan rumah karena merasa terkekang oleh orangtua. Keduanya juga mengaku difasilitasi meninggalkan rumah oleh pria yang dikenalnya melalui medsos.
“Karena merasa dikekang di rumah, keduanya memilih pergi,” ucap Ato.
Pria yang membawa kabur kedua remaja tersebut sudah diketahui identitasnya. Namun, belum diketahui secara pasti apakah anggota geng motor atau anak punk.
Kedua remaja itu, selama pergi dari rumah kerap berpindah-pindah, mulai dari Ciamis, Majalengka, dan Bandung. Keduanya bertahan hidup dengan uang yang diambil tanpa sepengetahuan orangtuanya.
BACA JUGA: Dijemput Pacar yang Dikenal Lewat Facebook, Sejumlah Anak Perempuan di Tasikmalaya Menghilang
“Kami khawatir keduanya jadi korban kekerasan seksual. Untuk memastikannya, akan kita visum,” pungkas Ato.