BERITA TASIKMALAYA, RANCAH POST – Usai melewati beberapa kabupaten dan kota yang ada di Jawa Barat, api obor PON XIX 2016 ‘ujug-ujug’ (tiba-tiba, red) mati mendadak usai diserahkan Walikota Tasikmalaya kepada Lidya di lapangan Setkab Lama, Jalan HZ Mustafa, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.
Lidya Daelawijaya (41) yang tak lain mantan atlet bulutangkis yang diberi mandat membawa obor PON XIX 2016 itu terlihat panik. Di kala Budi Budiman membacakan sambutan, Lidya tak henti-hentinya menengok ke arah belakang mencari obor pengganti.
Sebab, usai sambutan selesai dibacakan, dirinya harus segera melaksanakan tugasnya membawa lari obor tersebut ke perempatan Padayungan Kota Tasikmalaya hingga nantinya diserahkan ke Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Mengetahui obor PON XIX 2016 itu padam, tim obor pun sibuk menyalakan obor pengganti.
Dede, salah seorang dari tim teknis obor pengganti menuturkan, obor pengganti dan lentera abadi wajib dibawa guna mengantisipasi hal-hal yang tak diduga seperti yang terjadi di Kota Tasikmalaya.
“Dari sekian kabupaten dan kota yang kami lewati, baru kali ini api obor PON padam secara tak sengaja. Cuaca memang sedang tidak bagus, sepanjang jalan juga tadi turun hujan,” ucap Dede, Kamis (8/9/2016).
Meskipun api abadi, dikatakan Dede, tidak menutup kemungkinan api akan mati karena diteroa angin. Masih dikatakannya, api dalam obor itu juga hanya bertahan hingga dua jam lamanya.
Meskipun insiden kecil itu terjadi, warga dengan antusiasnya menyambut acara kirab obor PON XIX dan Peparnas XV tersebut. Adapun dilansir Pikiran Rakyat, tak hanya diarak oleh Lidya, api obor PON itu pun dibawa oleh Indrayono, mantan atlet tinju legendaris.