BERITA TASIKMALAYA, RANCAH POST – Warga tiga desa yang ada di Kecamatan Sariwangi, yaitu Desa Linggasirna, Desa Sirnasari, dan Desa Jayaputra serta warga Desa Sukamanah yang berada di wilayah Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat menggelar aksi protes.
Aksi protes yang dilakukan Senin (5/9/2016) itu, dilakukan dengan cara menanami jalan dengan pohon dan menutup saluran air sepanjang 4 kilometer yang melintasi desa mereka. Hal tersebut terpaksa dilakukan warga sebagai bentuk kekesalan lantaran selama belasan tahun ruas jalan yang menghubungkan antara desa dan pusat pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat dibiarkan rusak.
Dilansir Pikiran Rakyat, ranting pohon dan pohon pisang ditanam di sepanjang jalan Desa Sukamanah, Cigalontang sampai Desa Linggasirna, Kecamatan Sariwangi. Tak hanya itu, spanduk berisi kritikan terhadap Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya pun ikut dibentangkan.
“JALAN SERIBU LOBANG, BELASAN TAHUN KAMI BUNGKAM TAPI TIDAK ADA PERBAIKAN,” demikian isi spanduk itu tertulis.
Zaenal Arifin, warga Desa Sirnasari mengatakan, aksi protes dengan menanam ranting dan pohon pisang tersebut dilakukan usai dilaksanakan rapat bersama dengan warga desa lainnya. Mereka juga menuntut janji Uu Ruzhanul Ulum Bupati Tasikmalaya yang tahun ini akan memperbaiki jalan tersebut.
“Jalan ini sudah rusak sejak tahun 2004 silam dan belum diperbaiki. Padahal jarak kami dari desa ke pusat pemerintahan cuma 5 kilometer, tapi kami belum tersentuh pembangunan jalan,” katanya.
Sementara itu, dikatakan Cecep selaku koordinator aksi, aksi tersebut baru permulaan. Hal ini sebagaimana harapannya, bisa menjadi sentilan bagi Pemkab Tasikmalaya untuk memeratakan pembangunan desa.
Apa artinya itu gerbang desa, membangun desa. Kalau jalannya saja tidak dibenahi. Ini kan jalan protokol, dilewati angkot. Masak jalannya seperti kubangan.