RANCAH POST – Kata akuisisi mungkin sudah bukan lagi hal asing di dunia bisnis, termasuk bisnis teknologi seperti internet. Namun menerima kenyataan bahwa perusahaan sebesar Yahoo sampai jatuh ke tangan Verizon Communications rasanya cukup ngeri juga.
Seperti yang Anda ketahui, di berbagai buku pelajaran TIK/IT sejak masa SD hingga SMA sedari sepuluh tahun lalu, nama Yahoo selalu menghiasi berbagai konten dan pembahasan terkait internet, mesin pencari, layanan email, portal berita dan lain sebagainya.
Namun siapa sangka, Yahoo yang merupakan salah satu pionir dalam perkembangan internet telah jatuh dan tak mampu bangkit seperti sediakala. Perkembangan zaman yang kini dipimpin oleh Google dan beberapa perusahaan besar lainnya tampaknya sudah melindas Yahoo yang jangankan untuk mengejar mereka, mempertahankan posisinya sendiri sudah sulit. Hingga mereka kini harus jatuh diatas pangkuan Verizon Communications dengan akuisisi yang menghabiskan dana Verizon hingga kurang lebih mencapai USD4,83 miliar atau setara Rp67 triliun menurut kurs saat ini.
Angka ini jelas memang bukan angka yang kecil, namun rasanya cukup sepadan jika digunakan untuk mengalih tangankan salah satu sesepuh Internet dunia. Sejak kejatuhan Yahoo beberapa tahun silam, perusahaan yang dikenal dengan nuansa warna ungu ini tampaknya memang cukup kesulitan untuk kembali bangkit dan menyaingi rival terkuat seperti Google, maupun rival baru yang terus bertambah seperti jamur dalam panu.
Kehadiran sosok Marissa Mayer yang dicatut Yahoo dari Google pun sempat menjadi secercah cahaya harapan untuk kebangkitann Yahoo di masa mendatang. Namun rupanya sang wanita tangguh tersebut sudah tidak lagi mampu menopang Yahoo dan membawanya kembali ke masa kejayaan sebagai pimpinan. Akhirnya kini ia harus rela menerima kenyataan, bahwa Yahoo telah jatuh di genggaman tangannya.
Lalu bagaimana dengan nasib Mayer kedepannya? Entahlan, tapi selain harus menanggung beban mental atas kejatuhan Yahoo ini, ia tidak perlu khawatir soal dana finansial. Karena rupanya, berdasarkan dokumen Securities and Exchange Commission (SEC), pesangon yang akan diterima seorang Marissa Mayer nantinya adalah senilai USD 54,9 juta atau setara Rp750 Miliar. Luar biasa bukan?
Akuisisi yang dilakukan Verizon atas Yahoo ini sendiri hanya berlaku pada bisnis inti Yahoo saja. Sementara bisnis lain diluar akuisisi ini tidak akan disentuh Verizon. Namun demikian, brand Yahoo sendiri telah jatuh di genggaman Verizon, dan mereka akan terus melanjutkan usaha dibawah brand tersebut kedepannya. Sementara aset dan bisnis lain diluar akuisisi ini dipaksa harus berganti nama.
Bisnis Yahoo sendiri kedepannya bakal digabungkan dengan anak perusahaan Verizon, AOL yang dipimpin oleh kawan sejawat Mayer semasa kerja di Google, Tim Armstrong. Dan Armstrong juga berjanji bahwa mereka akan mempertahankan markas pusat Yahoo tetap berada di Sunnyvale, Calif, Amerika Serikat. AOL sendiri tidak lain adalah perusahaan hasil akuisisi Verizon Communications yang mereka dapatkan tahun 2015 lalu.