RANCAH POST – Merry Utami, salah seorang terpidana mati dikabarkan dipindahkan dari Lembaga Pemasyarakatan Wanita Tangerang Banten ke Lembaga Pemasyarakatan Besi yang ada di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
Kini, narapidana yang ditahan atas kasus narkoba itu menempati ruang isolasi. “Laporan yang kami dapat, Merry Utami tinggal sel isolasi untuk mengenal lingkungan Lapas Besi karena ia orang baru,” ucap Abdul Aris, Koordinator Lapas se- Nusakambangan dan Cilacap, Minggu (24/7/2016).
Menurut Aris, Merry Utami, menempati ruang isolasi, selain karena ia orang baru, Merry dipisahkan dari tahanan lainnya karena ia adalah perempuan. Adapun alasan Merry Utami dipindahkan ke Nusakambangan, dirinya sama sekali tidak mengetahuinya.
Merry Utami sendiri dibawa ke Nusakambangan dari Tangerang memakai bus Transpas dan tiba di Dermaga Wijayapura pada pukul 04.30 WIB dengan dikawal oleh personel Brimob.
Sesampainya di Dermaga Wijayapura, mobil yang mengangkut Merry memasuki halaman penyeberangan khusus. Menuju Nusakambangan, Merry kemudian dipindahkan dan dibawa menggunakan Kapal Pengayoman VI.
Tahun 2003 silam, Merry ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta lantaran membawa heroin seberat 1,1 kilogram. Masih di tahun yang sama, PN Tangerang menjatuhinya hukuman mati.
Diduga, dipindahkannya Merry ke Nusakambangan ini terkait pelaksanaan hukuman mati yang bakalan dilaksanakan dalam waktu dekat. Dalam pelaksanaan hukuman mati sebelumnya, beberapa terpidana mati perempuan seperti Rani Andriani dan Marry Jane yang batal dieksekusi mati dipindahkan menjelang dilaksanakannya proses eksekusi.