RANCAH POST – Usai mengalahkan pesaingnya dari kubu konservatif, Zac Goldsmith, pria keturunan Pakistan bernama Sadiq Khan akhirnya berhasil menduduki kursi nomor satu Kota London, Inggris.
Sadiq Khan, Walikota Muslim pertama Kota London, melalui tulisan yang dimuat pada laman Observer, mengungkapkan rahasia kemenangan dirinya menjadi Walikota London. Dalam tulisan yang dimuat pada 8 Mei 2016 ini, rahasia kemenangannya adalah keberhasilannya merangkul semua golongan.
“Saya tidak akan berhasil menjadi pemimpin bila dalam kampanye saya tidak merangkul seluruh golongan. Kampanye yang hanya menguntungkan satu kelompok akan berahir dengan kekalahan,” tulisnya.
Diakui Sadiq Khan, sikap liberal yang dimilikinya, termasuk mendukung pernikahan LGBT, membuatnya dikecam oleh beberapa kelompok ekstrimis di London. Bahkan karena sikapnya yang pro LGBT ini, fatwa yang mengancam dirinya dan keluarganya dikeluarkan oleh kelompok ekstrimis tersebut.
“Karena adanya fatwa yang mengancam saya dan keluarga atas sikap saya yang setuju dengan perkawinan homoseksual, saya sudah meminta tambahan keamanan,” katanya, dikutip Guardian.
Selama dua dekade menjadi politisi Partai Buruh, Sadiq Khan memang konsisten dengan sikap moderat yang dimilikinya. Sikap moderat inilah yang membuatnya mendatangi komunitas LGBT selama masa kampanye.
Bukan itu saja, selama masa kampanye ia melakukan kampanye di bar yang akhirnya menyadarkan warga muda Inggris bahwa black campaign yang dilancarkan kubu lawan bahwa Sadiq Khan merupakan bagian ekstrimis ternyata tidak terbukti.
“Tujuan saya bukan untuk memecah belah, tapi menyatukan warga London yang begitu majemuk,” ucapnya.