RANCAH POST – Program affiliate menjadi alternatif penghasilan online tambahan, selain menggiurkan dengan affiliasi ini tidak perlu repot menyediakan produk sendiri. Di Indonesia sendiri, program affiliate sudah mulai menggeliat dan cukup menjanjikan. Namun, bagaimana jika penyedia affiliate itu sendiri nggak mau bayar atau bahkan SCAM?
Selain Lazada Indonesia, ecommerce yang menawarkan program affiliate adalah Blibli.com, Bhinneka, Bilna, Zalora dan masih banyak lainnya. Pengalaman menjadi affiliate Lazada Indonesia cukup memuaskan, selain transparan juga tidak pernah mengulur-ulur pembayaran, alias lancar masuk ke rekening.
Namun tidak halnya dengan program afiliasi Blibli.com, sebagaimana pengalaman penulis bergabung menjadi affiliater Blibli.com, berawal tergiur komisi yang tidak seberapa, mencoba terjun langsung menjadi affiliater salah satu toko online yang cukup terkenal ini dengan harapan bisa menambah penghasilan online namun malah kena ‘pingpong’, dan ujung-ujungnya scam.
Berikut adalah screenshot penawaran untuk bergabung menjadi affiliater Blibli.com yang diposting di salah satu forum Komunitas Publisher Indonesia di bawah ini.
Dengan berbekal web kupon sederhana dari WordPress, berhasil mengumpulkan pundi-pundi rupiah dari transaksi demi transaksi. Hingga pada bulan Desember tahun lalu, nominal withdraw affiliate Blibli.com pun tercapai dan sudah berhak untuk withdraw, tak lupa kirim request withdraw. Tak lama kemudian, datang juga email dari affiliate@blibli.com yang meminta dokumen berupa scan KTP dan NPWP. Tanpa pikir panjang, langsung dikirimkan dengan harapan dapat segera menerima pembayaran.
Namun anehnya, di bulan Januari kembali mendapatkan email yang sama dari tim affiliate Blibli.com yang meminta dokumen yang sama. Akhirnya dibalas dengan mengirimkan kembali dokumen tersebut, namun pembayaran belum juga diterima. Puncak kekesalannya adalah di bulan Februari menerima email yang sama tentang permintaan dokumen. Alhasil, dikirimlah yang ketiga kalinya dokumen tersebut. Meski pembayaran masih nihil.
Kesal dengan terus-terusan dikirim email yang sama, akhirnya mencari info tentang program affiliate Blibli.com, didapat akun Twitter dan Facebook resmi namun tak lebih seperti kuburan, alias sepi dan terlihat jelas aktivitas terakhir di Twitter @affiliateblibli adalah 13 April 2015, setahun ke belakang. Begitu pula dengan akun Facebook, request join grup pun cuma pending.
Setelah menghubungi customer service melalui live chat, dan mengutarakan komplen, barulah dibuatkan nomor laporan CASEMGMT-1236421. Setelah beberapa hari bahkan minggu, kemudian ditanyakan update laporan tersebut melalui official Twitter Blibli.com di akun @bliblidotcom, kemudian direkomendasikan untuk menghubungi akun @BlibliCare. Baru terjadi pembicaraan seputar pembayaran komisi afiliasi, dan menjanjikan untuk push kepada tim afiliasi. Silahkan lihat screenshot kicauan di bawah ini.
Setiap kali menanyakan update laporan tersebut, selalu mendapat akan segera di follow up dan di push ke bagian affiliate. Sedangkan tim affiliate sendiri tidak bisa dihubungi, sehingga tidak bisa langsung menanyakan kapan pembayaran komisi afiliasi Blibli.com akan dibayar. Seperti dalam pembicaraan di Twitter di atas, akun @BlibliCare menyebut bahwa pembayaran komisi akan segera diproses, sudah diproses, namun apa daya tetap saja nihil.
Capek juga bolak-balik komplen tanpa hasil, malah diulur-ulur dan disuruh menunggu tanpa adanya kepastian. Sedikit heran, pemain ecommerce sekelas Blibli.com masa nggak mau bayar komisi afiliasi? Atau memang hanya ingin menipu para publisher dengan iming-iming afiliasi dan membantu menjual produk miliknya, setelah itu cuci tangan.
So, bagi para affiliater mending jangan dulu bergabung dengan program affiliate Blibli.com, selain terindikasi SCAM juga ribet pada saat mau pembayaran komisi, mending kalo dibayar. Gabung dan tingkatkan sales di toko sebelah yang sudah terbukti membayar, di Lazada Indonesia.
UPDATE
Setelah postingan ini live, di hari yang sama Rabu (16/3) pukul 19.38 WIB, pihak Blibli.com menelepon dan menanyakan permasalahan yang terjadi dan berjanji akan menghubungi kembali setelah melakukan verifikasi.
Pada hari Kamis, (17/3), pihak afiliasi Blibli lewat emailnya mengatakan seperti dalam gambar di bawah ini, meski sedikit heran kenapa masuk junk folder karena saat itu bukan kirim email baru melainkan membalas email dari pihak affiliasi yang merequest dokumen.
Pada hari Jum’at (18/3), pukul 17.08 WIB, pihak Blibli kembali menghubungi dan mengatakan telah melakukan verifikasi data dan koordinasi dengan pihak afilliate, memastikan bahwa pembayaran komisi afiliasi yang tertunda akan dibayarkan pada tanggal 31 Maret 2016.
Pada hari Kamis sore 31 Maret 2016, pihak afiliasi Blibli akhirnya menepati janjinya dengan membayar komisi langsung ke rekening. CASE CLOSED!
9 Komentar
wahhh.., sampai segitunya ya,,, ribet bangetttttt
Itu serius pake ktp dan npwp segala.
Kalo gak punya gimana dong?
Nggak withdraw?
Blogger dilawan kelar dah..salah dikit publis post, keren masnya, master nih bisa tembus juga main afiliasi saya masih kesulitan
Saya memiliki pengalaman yang sama….
Untuk pembayaran pertama harus nunggu dan terus ditanyakan baru setelah sekian minggu baru di bayarkan…
dan sekarang bulan januari 2017 saya lagi nunggu komisi bulan Oktober dan November 2016 yang sudah mencapai batas minimum pembayaran tapi ngga tau kapan dibayar….
udah kontak affiliate@blibli.com lama ngga dapet balesan….
Karena baca artikel ini, sayapun gak jadi daftar affiliate blibli. Sebenarnya kalau hanya baca artikel ini kayaknya gak ngaruh2 amet, tapi ternyata banyak juga artikel lainnya yg sama seperti ini.
Ini tentu menjadi pelajaran buat Blibli agar tidak meremehkan affiliate marketing.
Meski punya merek besar dan dimiliki oleh perusahaan besar sekalipun, di dunia Internet kalau sudah di cap sebagai scam, susah untuk mengembalikan nama baik. Apalagi kalau yang jadi korban scam adalah blogger yang menjadi penyebar informasi utama di dunia Internet.
Mungkin karena Blibli di bangun dengan modal besar, tanpa tahu seluk beluk di dunia Internet. Mereka mengira dunia internet sama dengan dunia ofline, di mana merek besar yang melakukan scam atau pelayanan buruk lainnya tidak akan membuat pengaruh besar terhadap perusahaan. Tapi kenyataannya tidak, di dunia internet sudah banyak merek besar yang melakukan scam, jadi jika ada yang menyeberkan informasi bahwa merek besar tertentu melakukan scam (tentu saja dengan bukti) orang tidak akan terlalu terkejut.
Pada kenyataannya, yang tercepat dan yang termudahlah yang memenangkan persaingan.
Kalo gitu saya tarik lagi link afiliasi yang ada dibeberapa blog saja. Langsung ke TKP.
afiliasi bhinneka juga scam
jangan ikutan
saya udah pernah nyoba di bhinneka affiliate
ternyata saya claim/ request bolak-balik gak juga diproses
lalu saya kirim email, katanya email saya gak terdaftar di database
kalo memang tidak terdaftar, mana mungkin saya bisa login pake email yang saya pake afiliasi
aneh bukan
penipu
Kalo ane pribadi belun pernah coba di Blibli. Malah repot nunggu penbayaran affiliasi Lazada, ada saldo yg invoicenya belum dikonfirmasi pihak Lazada bulan Februari 2017.
Sampe sekarang ga jelas, ane udah hubungi affiliate@lazada.co.id sama sekali ga ada tanggapan hingga seminggu lebih, makan gaji buta affiliate managernya nih.
Affiliasi lokal payah banget, niat mau nyoba jadi ragu.