RANCAH POST – Seorang pemuda berusia 26 tahun bernama Fernando de Jesus Diaz Beato tewas dengan lima belas luka tembak tak jauh dari rumahnya di Kota San Juan, Puerto Rico. 3 Maret 2016 lalu, Beato menjadi korban pembunuhan yang dilakukan berandalan di kota tersebut.
Namun hal nyeleneh mengiringi kepergian pemuda yang masih lajang tersebut, bila jenazah lain terbujur kaku dalam sebuah peti mati, jenazah Beato justru terlihat duduk penuh gaya dengan mengenakan pakaian favoritnya semasa hidup. Ia juga terlihat mengenakan tas selempang dengan sebatang rokok yang terselip di jarinya. Namun demikian, jenazah Beato tetap saja terlihat menyeramkan dengan matanya yang terbuka dan tubuh yang mulai membiru dan kaku.
Rupanya, hal ini dilakukan keluarga Beato sebagai bentuk penghormatan dan cara mengingat sosok Beato yang dikenal keluarga aktif, ceria, dan baik hati ini. Jenazah Beato yang dibalsem oleh keluarganya ini juga merupakan bentuk protes atas kinerja lamban polisi dalam megusut kasus penembakan tersebut.
“Jasad Beato sengaja kami balsem untuk mengingatnya sebagai pemuda yang ceria, aktif, dan baik hati. Tak sedikit pula yang kaget, mengira kakak saya masih hidup,” ujar Ihis Diaz Beato, sang adik kandung, sebagaimana dilaporkan Mirror.
Pihak Rumah Pemakaman Marin di Distrik Rio Piedras yang merias jenazah Beato menyebutkan, membalsem mayat kemudian meriasnya seceria mungkin sedang menjadi trend di Puerto Rico. Damaris Marin, sang pemilik mengatakan, banyak yang menginginkan jenazah anggota keluarganya didandani dan dirias seunik mungkin.
“Untuk kasus Beato berbeda, kami berupaya sebisa mungkin membuat matanya tetap terbuka. Ini pertama kali dalam sejarah dan hal luar biasa yang pernah kami lakukan,” tutur Marin.