RANCAH POST – Mexico dikenal sebagai negara yang ‘dijangkiti penyakit’ kartel narkoba. Tak sedikit dari warga Mexico yang menjadi korban kebiadaban dan kekejaman kartel narkoba tersebut. Bukan hanya warga sipil biasa, para pejabat di negara tersebut pun tak luput dari serangan mematikan yang dilakukan anggota kartel narkoba, apalagi bila pejabat tersebut sangat vokal memerangi peredaran narkoba dan kejahatan lainnya yang dilakukan kartel narkoba.
Beberapa hari terakhir saja, sebagaimana dilansir AFP, Minggu (3/1/2016), seorang walikota perempuan menjadi korban pembunuhan. Ia adalah Gisela Mota, Wali Kota Temixco, kota yang berada 90 kilometer dari Mexico City, ibukota Mexico. Gisela Mota tewas ditembak pada Sabtu (2/1) waktu setempat di rumahnya, tak lama setelah ia dilantik dan disumpah pada 1 Januari 2016.
Sejak Mota terpilih menjadi walikota dengan penduduk 100 ribu jiwa dan dikenal sebagai kota dengan kriminalitas tinggi Juni lalu, beberapa tokoh geng tersebut sudah ‘menabuh genderang perang’ terhadap Mota. Dalam kampanye sebelum Gisela Mota terpilih, kepada warga Temixco ia berjanji akan memberantas kejahatan yang menghantui kota tersebut.
Jesus Alberto Capella, Komisaris Kepolisian Negara Bagian Morelos dalam keterangannya menyatakan, pihaknya berhasil mengejar para pelaku pembunuhan Mota yang berjumlah 5 orang.
“Dua pelaku tewas, sementara tiga pelaku lainnya berhasil kami tangkap. Para pelaku sempat terlibat adu tembak dengan polisi federal yang mengejar mereka,” katanya.
Sementara itu, Pemerintah Negara Bagian Morelos dalam pernyataannya menyebut Mota sebagai pelayan publik yang berkomitmen dan jujur.
“Kami dengan tegas tidak akan berkompromi atau mundur selangkahpun dalam menciptakan kondisi yang aman, damai, dan harmonis,” bunyi pernyataan itu.
Gisela Mota diketahui berasal dari Partai Revolusi Demokrat, kelompok sayap kiri. Dalam kampanyenya, ia menggambarkan dirinya sebagai wanita yang tangguh karena terang-terangan dan berani memerangi kejahatan yang sudah biasa terjadi di kota yang ada di Negara Bagian Morelos tersebut.