RANCAH POST – Semasa hidupnya, Fitri Aulia atau yang dikenal dengan sebutan Pipit ‘Spiderkid’ sempat membuat kehebohan dan menjadi pemberitaan lantaran aksi nekatnya memanjat menara Sutet (Saluran Udara Tegangan Tinggi). Namun Rabu (3/2) sore, Fitri Spiderkid dikabarkan meninggal dunia setelah terjatuh di Stasiun Pondok Ranji, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
Sekitar pukul 15.50 WIB, jenazah Fitri ‘Spiderkid” diantarkan warga sekitar Stasiun Pondok Ranji ke rumah duka di Jalan Menjangan, RT 05/04, Pondok Ranji, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
Namun ibunda Fitri ‘Spiderkid’, Sumarni, menuding bahwa anaknya meninggal dunia bukan karena terjatuh maupun terseret saat sedang mengejar kereta melainkan karena dipukuli warga. Tudingan Sumarni beralasan memang, pada jasad Fitri ‘Spiderkid’ ditemukan beberapa luka memar dengan kondisi tangan yang diduga patah.
“Kemungkinan warga kesal karena anak saya kerap naik atap sama tower. Pipit dipukuli warga dan berusaha lari namun tetap dikejar sampai jatuh,” ucap Sumarni.
Sumarni pun menjelaskan, selama ini anaknya memang kerap menjadi sasaran perlakuan kasar beberapa warga yang merasa kesal dan terganggu dengan adanya Pipit.
Fitri dijuluki ‘Spiderkid’ karena memang dikenal nekat memanjat tower dan bangunan tinggi lainnya. Tahun 2011 silam, Kak Seto merawatnya dan melakukan observasi pada Fitri. Fitri terakhir kali kembali melakukan aksinya memanjat menara Sutet pada 12 Januari 2016 lalu.
Sementara itu, AKP Manshuri, juru bicara Polresta Tangerang Selatan, mengaku belum menerima laporan kalau Fitri ‘Spiderkid” sempat dipukuli warga sebelum akhirnya meninggal dunia. Dari keterangan saki, kata Manshuri, Fitri alias Pipit meninggal setelah mengejar kereta yang melintas di Stasiun Pondok Ranji.