RANCAH POST – Salah satu calon Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump menegaskan, jika ia terpilih menjadi Presiden, ia akan melarang semua waga Muslim untuk masuk ke AS. Pernyataan kontroversial ini dinyatakan Donald sebagai tanggapan atas penembakan di San Bernardino yang menewaskan 14 orang.
Donald Trump menuturkan, ada semacam kebencian dari warga Muslim di seluruh dunia terhadap Amerika Serikat. Penolakan terhadap mereka merupakan hal yang sangat sentral demi mencegah terjadinya serangan terorisme.
Menurut laman The Guardian, Donald katakan, “Kita tak boleh acuh terhadap ancaman dari orang-orang yang cuma percaya pada jihad. Mereka tidak punya rasa hormat terhadap nyawa seorang manusia,” Selasa (08/12/2015).
Donald tambahkan, “Hukum Syariat membenarkan beberapa tindakan kekejaman seperti pembunuhan terhadap umat Non-Muslim yang tak mau berpindah agama, pemenggalan dan kekejaman lain yang sangat membahayakan orang-orang AS khususnya perempuan.”
Sementara itu, Corey Lewandowski selaku juru kampanye Donald Trump menjelaskan, pelarangan itu akan diterapkan kepada seluruh warga Muslim, termasuk bagi mereka yang akan membuat visa imigrasi Amerik Serikat dan turis yang akan mengunjungi negeri AS. Pelarangan ini juga akan diberlakukan kepada warga Muslim Amerika Serikat yang tengah menetap atau berkunjung di luar negeri.
Namun, pelarangan ini tidak akan berlaku bagi warga Muslim yang sudah lama tinggal di Amerika Serikat. Meski demikian, Trump mengimbau untuk tetap selalu waspada.