RANCAH POST – Hari ini fenomena menkajubkan gerhana bulan supermoon akan terjadi. Fenomena alam kombinasi dari gerhana bulan yang bersamaan dengan bulan purnama tersebut kini tengah menjadi bahan pernicangan di dunia maya.
Menurut akun Twitter resmi @NASA, Senin (28/09/2015), mereka me-retweet akun @StationCDRKelly. Akun tersebut merupakan milik seorang astronot bernama Scott Kelly, ia memamerkan penampakan bulan sebelum terjadi gerhana bulan supermoon.
Melalui akun Twitternya Kelly katakan, “Day 184. Preview of tonight’s #SuperBloodMoon pre eclipse red glory. Good night from @space_station! #YearInSpace.”
Day 184. Preview of tonight's #SuperBloodMoon pre eclipse red glory. Good night from @space_station! #YearInSpace pic.twitter.com/5NkIaSyVcD
— Scott Kelly (@StationCDRKelly) September 27, 2015
Menurut laman NASA, fenomena tersebut merupakan gabungan dari 2 peristiwa alam, yaitu gerhana bulan total dan supermoon. Supermoon merupakan bulan purnama atau bulan baru yang posisinya berada pada titik terdekat dengan garis khatulistiwa.
NASA katakan, “Ketika supermoon, diameter bulan akan terlihat 14% lebih besar dari sebelumnya.”
Kombinasi 2 fenomena tersebut menghasilkan sebuah pemandangan yang indah. Bulan akan tampak lebih besar, dikombinasikan dengan warna merah efek dari gerhana.
NASA menjelaskan, fenomena ini sangat langka. Sejak tahun 1900, gerhana bulan supermoon hanya pernah terjadi sebanyak 5 kali. Fenomena ini terakhir kali terlihat pada tahun 1982.
Namun sungguh sayangnya, fenomena gerhana bulan supermoon tidak bisa dilihat dari Indonesia. Hanya mereka yang tinggal di Amerika, Eropa dan Afrika saja yang bisa menjadi saksi pemandangan langka tersebut.