RANCAH POST – Fenomena gerhana bulan akan terjadi secara bersamaan dengan bulan purnama ‘supermoon’ pada tanggal (28/09/2015) waktu Indonesia atau (27/09/2015) waktu Amerika Serikat. Fenomena langka tersebut tentunya sangatlah dinanti-nanti penduduk bumi.
Menurut situs NASA, Jumat (25/09/2015) mengumumkan, fenomena tersebut merupakan gabungan dari 2 peristiwa alam, yaitu gerhana bulan total dan supermoon. Supermoon merupakan bulan purnama atau bulan baru yang posisinya terletak di titik terdekat dengan garis khatulistiwa.
Pihak NASA katakan, “Ketika supermoon itu diameter bulan akan terlihat 14% lebih besar dari sebelumnya.”
Kombinasi dua fenomena tersebut akan menghasilkan sebuah pemandangan yang menakjubkan. Bulan akan tampak terlihat lebih besar berpaduan dengan warna merah akibat gerhana.
NASA mengungkapkan, fenomena tersebut sangatlah jarang terjadi. Sejak tahun 1900, gerhana bulan supermoon hanya terjadi 5 kali. Fenomena ini terakhir kali terjadi pada tahun 1982.
Namun sungguh disayangnkan, fenomena tersebut tidak akan bisa dinikmati di Indonesia. Gerhana Bulan supermoon hanya akan bisa dilihat oleh warga yang tinggal di benua Amerika, Eropa dan Afrika.