RANCAH POST – Pengaruh stress terhadap siklus menstruasi. Semua orang tentu pernah menghadapi keadaan maupun situasi yang membuat dirinya merasa stres, tetapi tahukah Anda jika stres yang Anda alami dapat mengganggu siklus menstruasi Anda menjadi tidak teratur?
Terdapat banyak sekali faktor yang dapat mempengaruhi siklus menstruasi dan stres merupakan salah satunya. Hormon stress mampu menekan fungsi normal dari hipotalamus. Hal tersebut dapat mempengaruhi fungsi dari kelenjar-kelenjar di dalam tubuh. Menstruasi yang banyak dipengaruhi oleh kelenjar, sehingga dapat menimbulkan masalah menstruasi.
Berikut ini adalah pengaruh stres terhadap siklus menstruasi Anda.
Amenore Sekunder
Amone sekunder merupakan keadaan dimana tidak terjadinya haid selama 3 siklus sampai 6 siklus sesudah sebelumnya mengalami siklus haid seperti biasanya. Hal ini disebabkan karena ketidakseimbangan hormon kronis.
Terlambat datang bulan
Hal ini merupakan sesuatu yang sangat umum di kalangan wanita, terutama bagi mereka yang sedang mengalami stres. Keterlambatan haid ini dapat mempengaruhi siklus menstruasi Anda.
Siklus panjang
Sebuah siklus menstruasi yang terjadi selama 28 hari dianggap sebagai durasi yang normal. Tetapi, terdapat kasus ketika interval diantara dua siklus menjadi terlalu panjang. Hal ini dapat terjadi karena adanya efek dari perubahan hormonal. Stres disini bertindak sebagai salah satu alasan utama untuk siklus yang panjang.
Disfungsi ovarium
Tindakan abnormal dari hormon pada akhirnya dapat menyebabkan disfungsi ovarium. Hal ini dapat menyebabkan masalah pada proses ovulasi dan masalah reproduksi. Kortisol akan memberikan sinyal ke dalam otak untuk menghentikan produksi pada hormon wanita. Inilah alasan mengapa para ahli di lapangan menyarankan perempuan untuk berlatih tentang teknik relaksasi seperti misalnya yoga ataupun meditasi.
Pendarahan yang tidak normal
Stres juga dapat menyebabkan pendarahan yang abnormal baik pendarahan berat atau pendarahan hanya sedikit tergantung pada jenis perubahan hormonal. Hal tersebut juga bisa menyebabkan terjadi pendarahan sebelum tanggal seharusnya Anda menstruasi. Hormon stres dapat pula mempengaruhi hormon reproduksi, dalam sebuah kasus berat, hal ini bahkan bisa menimbulkan anemia karena Anda kehilangan darah yang berlebihan.
PMS yang lebih parah
Gejala pramenstruasi merupakan hal yang umum bagi banyak perempuan. Tetapi stres dapat pula meningkatkan intensitas PMS Anda. Mengelola stres dapat membantu Anda untuk mengontrol PMS yang Anda alami.
Itulah beberapa hal tentang menstruasi yang dapat terjadi karena pengaruh stress. Ketika Anda sedang stress, mengelolanya dengan baik dapat membuat hidup Anda menjadi lebih sehat.