RANCAH POST – Pola makan wanita yang sedang hamil begitu mempengaruhi kondisi kesehatan dan kecerdasan buah hati pada waktu yang akan datang. Maka dari itu, wanita yang hamil harus mencukupi makanan yang sehat ketika sedang hamil, apalagi ketika menunaikan ibadah puasa. Satu diantara hal yang harus diperhatikan ketika wanita hamil menunaikan puasa yakni menurunnya pasokan gizi akibat berubahnya jadwal makan. Akan tetapi, hal tersebut dapat diatasi dengan pengontrolan menu ketika sahur maupun sesudah buka puasa.
Dokter Taufik Jamaan, SpOG, dari RS Bunda, Jakarta, mengatakan, asupan gizi yang besar seperti karbohidrat, protein, dan juga lemak, serta asupan gizi yang mikro seperti vitamin dan mineral, wajib ada di dalam menu makanan tiap hari. Saat hamil, sebanyak kurang lebih 40% asupan makanan untuk janin, dan selebihnya untuk metabolisme ibu yang sedang hamil. Untuk dapat lebih mengerti pengontrolan menu untuk ibu yang hamil ketika menunaikan puasa, di bawah ini ada beberapa tips pasokan nutrisi bagi wanita hamil.
Mengurangi karbohidrat sederhana
Jenis karbohidrat yang sederhana ataupun yang kompleks, merupakan sumber tenaga untuk tubuh. Jenis karbohidrat yang sederhana, sebagaimana yang ada pada nasi putih ataupun roti putih, lebih mudah diubah menjadi energy. Sehingga gula darah akan segera bertambah dan berkurang. Hal tersebut merupakan hal yang tidak baik untuk wanita yang sedang hamil.
Taufik menuturkan, ditakutkan ibu yang hamil akan merasa lemas saat siang hari. Hendaknya saat sahur makan karbohidrat kompleks, contohnya nasi merah.
Jenis karbohidrat yang kompleks akan lebih lama dicerna pada tubuh jadi pelepasan gula menjadi tenaga terjadi secara berkala. Keadaan tersebut lebih menjamin keperluan energi wanita hamil hingga tiba saat buka puasa.
Mengkonsumsi serat dan protein yang banyak
Protein merupakan sumber energi yang diproses terakhir sesudah karbohidrat dan lemak. Hal tersebut disebabkan karena protein lebih susah diproses, jadi pelepasan energi terjadi dalam waktu yang lebih lama. Asupan tersebut tepat untuk wanita hamil yang memerlukan cadangan energi dalam jumlah banyak.
Taufik mengatakan jika gerak peristaltic yang terjadi pada lambung ibu hamil akan terjadi dalam waktu yang lebih panjang jadi sayuran dan juga buah-buahan dapat dijadikan sebagai akarnya serat. Sedangkan ketika sahur tiba konsumsi juga protein yang banyak.
Konsumsi air sebanyak dua liter setiap hari
Kebutuhan cairan yang tidak tercukupi dapat memberikan efek yang tidak baik untuk metablisme ibu hamil. Kebutuhan cairan wanita hamil lebih banyak, yakni sepuluh hingga dua belas gelas air dalam satu hari. Mungkin sebanding dengan dua liter.
Asupan cairan tersebut perlu dibagi ketika waktu sahur, buka puasa, serta waktu makan malam. Taufik menegaskan betapa pentingnya minum air putih daripada air teh ataupun air kopi. Teh dan kopi berdampak pada diuretic yang membuat wanita hamil kerap membuang air kecil. Akibatnya wanita tersebut dapat mengalami kekurangan cairan karena sering membuang cairan.
Mengkonsumsi suplemen
Suplemen nutrisi tersusun dari beragam vitamin serta mineral. Untuk wanita yang sedang hamil terdapat beberapa konsumsi gizi mikro yang diperlukan yakni asam folat, zinc serta kalsium. Tiga asupan gizi tersebut sangat dibutuhkan dalam pembentukan otak, saraf, serta tulang pada bayi.