RANCAH POST – Sejak pembangunan proyek Hambalang di Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terhenti. Wilayah ini beralih fungsi menjadi kawasan ‘gituan’.
Proyek Hambalang yang tadinya akan digunakan sebagai pusat pendidikan olahraga dan memakan dana Rp 2,7 triliun itu kini mangkrak. Saat ini tempat tersebut dimanfaatkan para muda-mudi untuk melakukan hal-hal tak seronok.
Setiap harinya, menurut informasi, sepanjang jalan dari bawah bukit sampai Kompleks Hambalang kerap ditemui remaja-remaja yang berkencan singkat di atas sepeda motor, hutan alang-alang dan dalam kompleks Hambalang itu sendiri.
Pagi dan sore hari, lokasi tersebut terkenal sangat sejuk. Namun pada malam hari, tempat tersebut berubah menjadi mencekam karena lokasi ini tidak dilengkapi lampu penerangan yang cukup. Menurut warga sekitar, jalan aspal ini sudah berumur 10 tahun lebih. Tak heran, kini jalan tersebut sudah mengalami keretakan di sejumlah titik.
Karena suasana yang mendukung, jalur menuju proyek Hambalang kerap dipakai untuk pacaran. Bahkan, warga seringkali memergoki pasangan yang berbuat asusila di sekitar semak-semak atau di balik pepohonan.
Pasangan yang pacaran di pinggir jalan itu mulai dari anak SMP hingga pasangan dewasa. Menurut Dadang (Warga sekitar Hambalang), mereka tidak segan melakukan perbuatan asusila di pinggir jalan. Dikarenakan, sangat jarang orang yang lewat di jalan tersebut.
Biasanya tiap pasangan datang dengan mengendarai motor, kemudian parkir di sekitaran jalan dan melakukan aksinya. Ada pula pasangan yang meninggalkan motor di pinggir jalan dan masuk ke sekitar hutan berduaan.
Sejauh ini, Dadang belum pernah melihat pihak aparat keamanan yang melakukan menertibkan para pasangan ‘mesum’ tersebut. Paling-paling petugas keamanan proyek Hambalang yang melakukan patroli. Namun, mereka tidak bisa berbuat apa-apa karena kalah jumlah.
Selain untuk berpacaran, jalanan sekitaran proyek Hambalang juga menjadi tempat nongkrong remaja sekitar. Ada yang hanya kumpul-kumpul, ada pula yang sambil mabuk-mabukan.