RANCAH POSTQNB League dihentikan. Pasca sukses meraih titel juara pada kompetisi ISL 2014 yang kini sudah berganti nama menjadi QNB League, Persib Bandung bertekad mempertahankan gelar juara tersebut.

Persiapan pun sudah dilakukan tim asal Bandung ini dengan mempertahankan 90 persen skuad musim lalu dan menambah sejumlah sisi yang dianggap kurang seperti mendatangkan Ilija Spasojevic untuk menggantikan peran Ferdinand Sinaga yang pindah ke Sriwijaya FC.

Begitu pun di sejumlah lini, Pelatih Djanur menambah kedalaman skuad dengan mengontrak striker Yandi Sofyan, pemain tengah Dedi Kusnandar dan full back Dias Angga Putra yang kualitasnya tak kalah dari pemain inti.

Namun, keputusan PSSI untuk mengakhiri kompetisi QNB League, membuat harapan Persib mempertahankan titel juara menjadi sia-sia. Djadjang merasa kecewa dengan keputusaan ini dan menjadikan persiapan Persib berantakan.

“Kerugian pasti ada, sangat rugi. Persiapan kita telah begitu matang. Sekarang, sudah tak ada lagi. Selesai,” keluh Djadjang.

“Tim sangat menyayangkan atas keputusan ini. Sangat disesalkan kita telah siap mengarungi kompetisi ternyata mesti selesai,” sambungnya.

Djanur mengaku sudah memprediksi bakal terjadi keputusan yang menyangkut nasib sepakbola di tanah air. Hal tersebut didasari konflik yang terjadi antara Kemenpora dengan PSSI yang berawal dari rekomendasi BOPI atas larangan Arema Cronus dan Persebaya Surabaya untuk ikut berpartisipasi di kompetisi.

“Sebetulnya gonjang-ganjing selama ini, yang dikhawatirkan tu ini dan terjadi. Kalu dibilang terkejut arah-arah ke sana (QNB League berakhir) kan telah ada, tapi memang sangat tak diharapkan dan sekarang menjadi kenyataan,” ungkapnya.

Eks juru taktik Pelita Jaya Karawang ini berharap permasalahan ini secepatnya terselesaikan.

Share.

Leave A Reply