RANCAH POST – Mark Zuckerberg dan Priscilla Chan, pasangan miliarder ini sumbangkan dana sebesar US$ 25 juta atau sekitar Rp 275 miliar untuk upaya mengatasi Virus Ebola.
CDC Foundation yang menerima dana itu menyebutkan, uang tersebut akan digunakan oleh Pusat Pencegahan dan Pengawasan Penyakit Menular AS dalam merespons virus Ebola di Guinea, Liberia, dan Sierra Leone, dan tempat lainnya di dunia di mana Ebola tengah ancaman.
Bantuan itu mengikuti langkah pendiri Microsoft Paul Allen bulan lalu yang menyumbang dana sebesar US$ 9 juta. Zuckerberg dan Chan membuat hibah dari dana mereka di Yayasan Komunitas Nirlaba Silicon Valley.
“Kita harus mengontrol Ebola secepat mungkin. Sehingga, tidak menyebar lebih lanjut dan menjadi krisis kesehatan global jangka panjang yang kita akhirnya berjuang selama beberapa dekade pada skala besar, seperti HIV atau polio,” tulis Zuckerberg di laman Facebook-nya, Selasa (14/10/2014).
Ia percaya, dana hibah adalah cara tercepat untuk memberdayakan CDC dan para ahli di bidangnya untuk mencegah penyebaran virus Ebola.
Pada hari yang sama, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, Afrika Barat menghadapi 10.000 kasus baru Ebola dalam kurun waktu dua bulan. Selain itu, WHO juga menegaskan bahwa angka kematian karena wabah itu sekarang menjadi 70 persen.
Penyakit ini telah menewaskan lebih dari 4.000 orang, hampir semua dari mereka ada di Afrika Barat. WHO menyebut, wabah Ebola sebagai “yang paling parah, darurat kesehatan akut pada zaman modern.”
“Langkah yang paling penting yang dapat kita ambil adalah untuk menghentikan Ebola pada sumbernya. Semakin cepat dunia datang bersama-sama untuk membantu Afrika Barat, kita semua akan lebih aman,” kata Direktur CDC Tom Frieden dalam sebuah pernyataan.