RANCAH POST – Biasanya Sambal Sebagai pelengkap makanan sangat populer dan jadi favorit masyarakat Indonesia.Rasa pedasnya seakan menjadi ciri dan identitas menu-menu tradisional Indonesia. Tanpa sambal, makan tak nikmat.
Entah siapa peracik pertama olahan cabai itu. Yang jelas, cita rasanya seolah menjadi candu. Mereka yang mencicipnya, ingin terus merasakan sensasi menggigit lidah itu.
Sampai-sampai, demi memanjakan lidah para penggemar sambal, sebuah tempat makan di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat, menyajikannya sebagai menu utama.
Sambal adalah andalan di sana. Tak heran, tempat itu sampai menyajikan 30 varian sambal yang bisa dipilih sesuka hati. Jaminan rasa pedasnya bisa disesuaikan dengan keinginan.
Bahan dasar membuat sambal di tempat makan ini, tak jauh berbeda dengan sambal pada umumnya. Memadukan cabai, bawang merah, bawang putih, terasi, gula, dan garam.
Hanya saja, sambal di sana juga dikombinasi dengan belut, teri, mangga, tempe, dan masih banyak lagi. Rasanya, lebih nikmat dan menggigit.
Tak ayal, tempat itu menjadi rekomendasi bagi para pencinta sambal. Saking banyaknya, ia sampai bisa menghabiskan lebih dari 10 kilogram cabai setiap harinya.
Demi memuaskan pelanggan, tempat itu membolehkan pengunjungnya protes jika tingkat kepedasan sambal yang disajikan tidak sesuai selera.