RANCAH POST – Penangkal tubuh dari malaria tak hanya kina. Penyakit mematikan yang disebabkan oleh gigitan nyamuk anopheles ini juga tunduk pada temuan baru. Sabun penangkal gigitan nyamuk.
Inovasi ini diciptakan oleh dua mahasiswa, Moctar Dembele dari Burkina Faso dan Gerard Niyondiko dari Buruni. Keduanya meramu tanaman-tanaman herbal dan bahan alami lokal untuk menciptakan sabun anti malaria ini. Bahan-bahan tersebut antara lain shea butter, minyak esensial dari daun jeruk dan beberapa bahan lain yang dirahasiakan.
“Setelah menggunakan sabun ini, kullit akan memiliki aroma khas, yang akan dihindari nyamuk,” ucap Niyondiko yang masih berkuliah di International Institute for Water and Environmental Engineering di Ouagadougou bersama Dembele.
Sabun ajaib ini dinamakan Fasoap. Sebelumnya, temuan ini juga telah memenangkan hadiah 25.000 dollar Amerika atau Rp250,5 juta dalam Global Social Venture Competition (GSVC) April lalu.
GSVC ini merupakan kompetisi global yang diselenggarakan oleh mahasiswa-mahasiswa MBA Berkeley, untuk membantu membiayai entrepreneur dalam mewujudlan ide-ide mereka menjadi bisnis.