RANCAH POST – Warga Australia mendesak petinggi Partai Liberal agar memecat penasihat mereka, Mark Textor, yang mencemooh Menteri Luar Negeri Indonesia Marty Natalegawa lewat akun Twitter-nya. Textor menyebut Marty mirip dengan bintang porno Filipina pada era 1970-an.
Twit kontroversial itu pun ditanggapi negatif oleh publik Australia. Kebanyakan warga australia ingin Textor ditendang secepatnya dari Partai Liberal.
Ulah Textor di tengah kekisruhan diplomatik antara Indonesia dan Australia tak pelak makin membuat pusing Perdana Menteri Tony Abbott. Menurut seorang sumber senior dari Partai Liberal, Textor kini diperintahkan untuk tak banyak berulah dan tutup mulut.
Australia menganggap hubungan bilateralnya dengan RI saat ini sama gawatnya dengan ketika isu Timor Timur menyeruak pada tahun 1999. Akibat spionase yang dilakukan Badan Intelijen Australia (DSD), posisi Abbott makin terjepit. Tekanan bertubi-tubi datang kepadanya agar dia segera meminta maaf kepada pemerintah Indonesia.
Textor yang menambah kekisruhan itu pun sudah menghapus kicauannya yang beranada menghina di Twitter. Ia bahkan meminta maaf lewat media sosial yang sama. Dalam kicauan yang ditulis kemarin, Textor mengatakan tidak bermaksud menghina Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono atau Menlu Marty Natalegawa.
“Kicauan saya tidak ditujukan kepada individu tertentu,” ujar Textor. Ia lantas menulis di Twitter-nya, “Maaf dari saya kepada Indonesia. Twitter memang bukan tempat untuk berdiplomasi.”
Menlu RI sendiri santai saja mendengar hinaan itu. Menurut Marty, komentar Textor tidak berbobot sehingga tidak perlu ditanggapi. “Itu sudah mencerminkan betapa dia putus asa,” kata Marty di Jakarta.