RANCAH POST – Pantai Pangandaran menjadi salah satu destinasi favorit bagi para wisatawan. Pantai Pangandaran sendiri mendapat julukan oleh Asia Rooms sebagai pantai terbaik di Jawa Barat.
Hamparan indah pantai yang putih serta keistimewan keindahan melihat matahari terbit dan tenggelam di satu tempat yang sama. Di pantai ini pula pelancong bisa berwisata bahari sekaligus wisata sejarah.
Destinasi wisata utama di Pangandaran adalah Pantai Barat yang terhampar pasir lembut dengan pantai yang landai sehingga menjadi favorit anak-anak untuk berenang. Di bibir pantai banyak penjual makanan dan cindera mata.
Pantai Barat mengingatkan terhadap Pantai Kuta di Bali kembali teringat. Hotel-hotel berbintang dan cafe-cafe yang dipenuhi turis asing bertebaran di sepanjang pantai barat. Pengunjung hanya perlu memilih sesuai dengan keinginan.
Selain bisa berenang, di Pantai Barat juga bisa menyaksikan matahari terbenam. Pemandangan gradasi warna keemasan ketika senja di Pantai Barat memberikan kesan romantis.
Bermain air di Pantai Barat cukup aman bagi anak-anak. Sebab, ada batasan yang diawasi oleh penjaga pantai bagi kawasan larangan berenang dan kawasan yang diperbolehkan.
Bagi pengunjung yang hobi olahraga air dan mempunyai dana yang lebih, tidak ada salahnya untuk mencoba beberapa permainan, seperti banana boat, snorkeling, jetski, parasailing dan masih banyak lagi.
Fasilitas lain di pantai ini, hotel atau penginapan, area parkir yang luas, bumi perkemahan, gedung bioskop, diskotik, persewaan sepeda, pelayanan pos dan money changer, serta pusat informasi pariwisata.
Dengan fasilitas yang begitu lengkap, tidak heran bila di pantai ini sering diadakan acara-acara bertaraf nasional maupun internasional, salah satunya adalah Festival Layang-Layang Internasional (Pangandaran International Kite Festival) yang biasanya diadakan setiap Juni atau Juli.
Sedangkan di Pantai Timur, wisatawan bisa menikmati pemandangan matahari terbit yang hanya berjarak sekitar 500 meter dari Pantai Barat. Di Pantai Timur juga bisa menikmati ikan bakar yang dijual oleh para nelayan.
Pengunjung bisa memilih sendiri ikan-ikan segar yang dijual nelayan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pantai Timur. Harga yang ditawarkan oleh nelayan juga relatif murah bergantung pada jenis ikannya.
Tidak hanya menikmati matahari terbit dan tenggelam, di kawasan semenanjung Pangandaran juga ada cagar alam yang di dalamnya terdapat berbagai macam flora dan fauna yang dilindungi. Wisatawan bisa menyaksikan dari dekat kawanan monyet, rusa, hingga hewan-hewan liar lainnya.
Di Cagar alam ini juga terdapat berbagai peninggalan sejarah zaman penjajahan. Goa-goa yang dibangun pada masa penjajahan Jepang yang diperuntukkan bagi para tahanan perang bisa disaksikan di cagar alam ini.
Puluhan goa alam yang ada di cagar alam menawarkan pemandangan stalagtit dan stalagmit yang mengagumkan. Beberapa waktu yang lalu di goa-goa ini dipergunakan untuk pengambilan gambar film dan senetron laga kolosal sehingga ada goa bernama ‘Goa Mak Lampir’.
Pantai Pangandaran terletak di Desa Pananjung, Kecamatan Pangandaran, Jawa Barat. Sebelumnya, Pangandaran menjadi bagian dari Kabupaten Ciamis yang kemudian terjadi pemekaran wilayah menjadi kabupaten otonom.
Untuk menuju ke Pangandaran, dari Jakarta dan Bandung sudah banyak kendaraan umum yang melayani rute ini. Tarif bus dari Jakarta sekitar Rp120.000 dengan waktu tempuh sekitar 8 jam perjalanan.
Rute bus bisa mengantarkan sampai ke pantai ini seperti bus jurusan Bandung – Tasikmalaya – Banjar – Pangandaran. Ada juga bus Jakarta jurusan Kampung Rambutan – Pangandaran, serta juga bus Yogyakarta – Cilacap – Kalipucang – Pangandaran.
Masuk ke Pantai Pangandaran, wisatawan harus merogoh kocek Rp3.000/orang, Rp10.000 bagi pengendara sepeda motor, Rp35.000 bagi pengendara mobil, dan Rp179.000 untuk tarif rombongan bus.
Penginapan di Pangandaran bervariasi antara Rp200.000 hingga jutaan rupiah di hotel-hotel sekitar pantai. Sementara untuk rumah-rumah berupa homestay disewakan sekitar Rp350.000 hingga Rp500.000 yang bisa digunakan bagi keluarga.