RANCAH POST – Saat ini, promosi tentang bersahabat dengan alam semakin santer terdengar sebagai imbas dari isu keseimbangan alam yang telah terganggu akibat pemanasan global. Tidak heran apabila para produsen dari berbagai macam produk konsumtif pun ikut serta membuat produk yang ramah lingkungan.
Contoh sederhana, ketika kita berbelanja di supermarket, biasanya pada plastik pembungkus yang diberikan akan ada keterangan bahwa plastik terbuat dari bahan yang ramah lingkungan, juga himbauan untuk membuang sampah pada tempatnya.
Produsen kendaraan juga tidak mau ketinggalan dalam memproduksi mobil yang ramah lingkungan. Hal ini terlihat dengan diluncurkannya Toyota Prius yang menjadi salah satu kendaraan dengan teknologi hybrid yang ramah lingkungan, produsen mobil sudah sangat familiar dengan masyarakat Indonesia yakni Toyota.
Mengapa Prius ramah lingkungan?
Toyota memang sukses dengan kampanye mobil ramah lingkungan ini, sehingga mobil ini menjadi sebuah kendaraan yang berpredikat the most selling hybrid car in the world. Memang, Anda akan mengakuinya sejak pertama kali berkendara dengan mobil hybrid terbaru besutan produsen asal Jepang ini.
Posisi kemudi berada di sebelah kanan; kemudian, tombol start/stop kendaraan yang juga berada di sebelah kanan; keduanya menjadi hal yang pertama kali patut mendapatkan apresiasi. ketika tombol ditekan, kita bahkan tidak menyadari jika kendaraan tersebut telah menyala, sebab suaranya nyaris tak terdengar. Satu-satunya petunjuk yang menyatakan bahwa mobil dalam keadaan hidup (selain perasaan tentunya!), adalah sinyal-sinyal yang berada di bagian dashboard pada layar seukuran kurang lebih 8 inci.
Ada beberapa parameter yang akan menunjukkan kepada pengemudi mengenai kondisi batre, karena memang mobil Toyota Prius ini memakai dua mesin, yakni listrik dan motor. Pengemudi juga bisa melihat proses pengisian batre, dan berbagai informasi penting lainnya akan Anda dapatkan pada layar yang terdapat di bagian dashboard. Mobil yang menggunakan dua mesin ini selalu memprioritaskan tenaga listriknya terlebih dahulu, hal ini yang menyebabkan tidak adanya suara ketika mobil dinyalakan, karena yang bekerja adalah mesin listriknya.
Keunikan fungsi rem tangan
Ada bagian lain yang unik dari kendaraan ini. Bagian tersebut adalah rem tangan. Apakah Anda masih ingat bagaimana Toyota Kijang ‘doyok’ nenek moyangnya generasi Toyota saat ini? Kala itu, untuk menahan mobil menggunakan rem tangan kita harus menarik tuas yang berada di sebelah kiri bawah, dengan tenaga ekstra, dan mengeluarkan bunyi yang khas ‘kreeeekkkk…’.
Pada kendaraan ini, suara aneh tersebut tidak akan Anda dengar. Bahkan Anda tidak perlu menggunakan tangan apalagi tenaga ekstra untuk menarik atau melepaskan rem tangan. Yang pengemudi perlu lakukan hanyalah ‘menendang’ atau tepatnya menekan sebuah tuas yang terletak disudut paling kiri, disebelah rem normal. Tentunya gerakan ini dilakukan dengan kaki. Jadi, nampaknya pada mobil hybrid terbaru ini nama ‘rem tangan’ sebaiknya lebih tepat diubah menjadi ‘rem kaki’.