RANCAH POST – Salah satu media asing, Selasa (23) kemarin, berhasil merekam pertemuan yang diduga dilakukan oleh para pendukung ISIS. Pertemuan yang dilakukan di salah satu masjid di Jakarta tersebut tak lain dimaksudkan untuk merekrut anggota baru untuk bergabung menjadi militan ISIS.
Meski takmir masjid itu menyebutkan bahwa kelompok tersebut hanya menyewa tempat, ABC, media asing asal Australia itu mengaku berhasil merekam dengan jelas pertemuan yang dilakukan kelompok itu meski sempat ada usaha untuk menghentikan pengambilan gambar yang dilakukan juru kamera ABC berekebangsaan Indonesia. Juru kamera itu disebutkan memperoleh akses untuk masuk ke dalam pertemuan.
Dalam pertemuan tersebut, sebagaimana dilaporkan ABC, hadir salah seorang ulama garis keras yang sempat ditahan aparat Indonesia, Syamsudin Uba, yang saat itu mempertontonkan video propaganda ISIS di situs berbagi video Youtube. Terpampang jelas pula bendera ISIS dalam pertemuan itu.
“Nanti bila kalian sudah ada di sana, kalian tidak akan dipusingkan dengan membayar sewa atau harus membayar tagihan air dan listrik. Makanan enak dan gaji tiap bulan akan kalian dapatkan, begitu juga dengan perawatan medis yang gratis dan jaminan kesehatan,” ujar Syamsudin Uba, yang terlihat mengenakan pakaian serba hitam.
Terkait doktrin yang dilakukan simpatisan ISIS tersebut, Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Anton Charlian menyebutkan, kepolisian akan menyelidiki dan mendalami informasi mengenai pertemuan yang dilakukan di Masjid As-Syuhada itu. Bukan hanya masjid, Anton juga menyatakan akan mengawasi semua tempat yang dicurigai dijadikan tempat perekrutan kelompok radikal ISIS.