RANCAH POST – Dari hasil pemeriksaan terhadap salah seorang dari 12 terduga teroris terkait bom Sarinah, rupanya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi incaran kelompok Islamic State Iraq and Syria (ISIS). Dari pengakuan tersangka, ISIS Indonesia dibawah kepemimpinan Bahrun Naim menargetkan kematian Gubernur Jakarta tersebut.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Polisi Tito Karnavian mengungkapkan, temuan ini diperoleh dari tersangka Andika yang merupakan salah satu sel Bahrun Naim di Indonesia. Andika mengakui, salah satu terget mereka adalah orang yang memimpin DKI Jakarta.
“Dari hasil pemeriksaan terhadap terduga teroris tersebut, terungkap ada empat kelompok yang menjadi target mereka,” papar Tito.
Tak hanya Ahok saja yang menjadi target jaringan Bahrun Naim ini, setidak ada empat nama lainnya yang menjadi sasaran mereka, di antaranya petinggi Polri, pejabat pemerintahan, pejabat DKI, dan pejabat di Mapolres Solo.
Berkenaan dengan itu, DPRD DKI meminta Satpol PP memperketat penjagaan kantor gubernur di balai kota. Sebab, ISIS tak main-main dan ini berkaitan dengan keamanan orang nomor satu di DKI Jakarta.
“ISIS tidak main-main. Satpol PP harus memperketat pengamanan. Apalagi ini menyangkut keselematan pimpinan dan kita bersama,” ucap Prabowo Soenirman, anggota DPRD DKI sekaligus politikus Partai Gerindra.
Sementara itu, Ahok sendiri dikabarkan telah menerima informasi bahwa dirinya menjadi salah satu terget incaran kelompok teroris. Ahok sama sekali tidak takut bila nantinya ISIS berhasil menyusup ke balai kota, ia pun memastikan tidak akan memperketat pengamanan selama ia memimpin Jakarta.
Enggak usah takut lah hidup orang kan sudah dicatat Tuhan, mau sampai jam berapa, berserah saja kan. Lagi pula kalau mati muda diizinkan Tuhan kan bagus, kamu tidak akan lihat muka tua saya seperti apa, iya kan? Bagus juga.