RANCAH POST – Perhitungan masa subur seorang wanita memang terdengar kurang penting. Namun jangan salah, sebenarnya hal ini merupakan salah satu hal yang perlu dan mungkin wajib untuk diketahui oleh setiap wanita. Terutama bagi pasangan suami istri yang baru menikah, ataupun sudah lama menikah dan mendambakan hadirnya sang buah hati.
Dengan mengetahui masa subur, si wanita dan suaminya dapat melakukan usaha maksimal dalam mewujudkan keinginan mereka untuk memiliki momongan. Karena bagaimanapun, dengan mengetahui kapan saja waktu subur si wanita, pasangan akan memiliki peluang yang lebih besar untuk memiliki momongan.
Mereka dapat melakukan berbagai program sendiri, seperti melakukan hubungan suami istri dengan terjadwal dan terkoordinir, dan melakukan berbagai program kehamilan lainnya.
Untuk menghitung masa subur sendiri sebenarnya ada beberapa cara berbeda. Dan salah satunya dengan menghitungnya dari masa setelah haid. Hal ini dapat dengan mudah diterapkan kepada wanita dengan siklus haid yang teratur. Sedangkan untuk mereka yang mengalami siklus haid yang kurang teratur, cara ini agak sulit diterapkan.
1. Cara Menghitung Masa Subur pada Siklus Menstruasi Normal dan Teratur
Siklus menstruasi yang normal dan teratur biasanya terjadi antara 28 – 30 hari. Dengan masa menstruasi sekitar 3 hingga 7 hari. Cara penghitungannya cukup mudah. Pertama, tandai siklus pertama menstruasi sebagai hari ke-1. Dengan begitu, hari ke 12-16 dalam siklus menstruasi dapat dikatakan sebagai hari atau masa subur.
Misalkan menstruasi dimulai pada tanggal 8 Desember, maka tanggal 8 desember ini ditandai sebagai hari ke-1. Maka dari itu, masa subur si wanita terletak pada tanggal 20 sampai 24 Desember.
2. Cara Menghitung Masa Subur Pada Siklus Haid yang Tidak Teratur
Berbeda dari siklus haid yang teratur, siklus haid yang tidak teratur lebih sulit menghitungnya. Hal ini disebabkan selalu berubahnya masa awal haid. Terkadang maju terkadang mundur. Untuk melakukan perhitungan masa subur pada anita dengan proses haid seperti ini dibutuhkan pengamatan kurang lebih selama 6 bulan.
Pertama, anda harus mencatat dahulu, masa haid mulai dari hari pertama haid di bulan ini, dan hari pertama haid di bulan berikutnya. Kemudian anda hitung, berapa hari siklus haid yang anda lalui. Selanjutnya lakukan hal yang sama hingga 6 siklus atau 6 bulan. Setelah selesai, anda dapat melakukan perhitungan.
Untuk menentukan hari pertama masa subur, cari masa tersingkat atau terpendek dari 6 siklus haid anda. Kemudian kurangi 18. Dan untuk mengetahui hari terakhir dari masa subur, cari jumlah hari terpanjang di 6 siklus tersebut, kemudian kurangi 11.
Bagaimana, sudah mengerti. Jika anda rajin-rajin menghitung, saya yakin anda pasti akan lebih mudah mengontrol kehamilan anda. Bahkan hal ini juga dapat dilakukan untuk mengontrol KB anda. Anda dapat melakukan program KB tanpa obat-obatan, dengan mengikuti program masa subur anda. Mau coba?