RANCAH POST – Kebanyakan umat Islam di Prancis adalah para pendatang. Membludaknya umat Islam yang berimigran ke Prancis, membuat negara tersebut memiliki makanan khas yang beragam ketika datang bulan puasa. Mulai dari sup, camilan hingga makanan utama.
Meskipun merupakan hidangan khas dari negara pendatang, namun menikmati hidangan bersama saat berbuka menjadi ciri khas. Hidangan ini umumnya disajikan saat berbuka bersama.
Sup Chorba
Masyarakat muslim Prancis memiliki tradisi berbuka bersama dengan sup Chorba. Ada tradisi di Prancis, setiap bulan puasa sup ini disajikan di lapangan Balai Kota Paris dan dimasak oleh ratusan koki dari berbeda agama dan kepercayaan.
Tujuannya adalah sebagai ajang berbagi kebahagiaan dengan fakir miskin saat berbuka puasa. Sup Chorba ini adalah sup khas Timur Tengah yang kaya akan rempah, berisi potongan daging kambing, domba atau ayam, serta dicampur sayur-mayur dan biji-bijian. Dinikmati hangat saat berbuka.
Tajine
Banyaknya warga muslim dari Maroko juga menyumbangkan kuliner khas mereka sebagai sajian berbuka puasa. Seperti Tajine yang disajikan dengan menggunakan tungku tanah liat berbentuk kerucut.
Dimasak dengan menggunakan bara api arang. Tajine yang terkenal ialah mqualli (ayam dan citron), kefta (bakso dan tomat) dan mrouzia (domba, plum dan almond).
Couscous
Salah satu makanan yang sering dikonsumsi muslim imigran dari Afrika Utara ini juga dinikmati untuk berbuka puasa. Dibuat dari tepung semolina, berbutir halus dan dimatangkan dengan dikukus. Biasanya couscous disajikan dengan daging dan sayuran.
Kurma, mentega dan susu
Kurma juga dikonsumsi di Prancis. Umumnya kurma disajikan dengan mentega ditemani dengan secangkir susu fermentasi. Takjil ini jadi favorit bagi keluarga muslim di sana.