RANCAH POST – Dampak kesehatan yang diakibatkan oleh kebiasaan merokok, seperti penyakit jantung, kanker mulut hingga kanker paru-paru, bukannya tidak diketahui oleh para perokok. Tapi bagi mereka, ada hal yang lebih mengkhawatirkan dari dampak negatif rokok selain kesehatan, yaitu keriput.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh VIP, perusahaan produsen rokok elektrik, menyatakan bahwa para perokok menganggap kecantikan mereka lebih penting daripada kesehatan. Mereka lebih cemas dengan dampak buruk rokok terhadap tampilan luar daripada kemungkinan mereka mati muda, terkena kanker atau penyakit jantung akibat batangan berisi nikotin itu.
Peringatan yang tercantum dalam bungkus rokok mengenai penyakit-penyakit berbahaya yang dapat terjadi, tidak membuat mereka merasa terganggu. Kebanyakan orang justru lebih merasa terganggu dengan kerutan di wajah dan gigi yang menguning karena terlalu sering merokok.
Survei yang dilakukan kepada 1.500 perokok dan mantan perokok ini, rata-rata mulai melihat pengaruh dari kebiasaan buruk itu di usia 32 tahun.
Kekhawatiran terbesar mereka terletak pada perubahan warna gigi, bau mulut, bau badan, keriput, garis-garis halus dan kuku yang menguning. Beberapa diantaranya juga takut kehilangan gigi sebelum waktunya, bibir keriput, kulit kusam dan kering. Empat dari sepuluh perokok diketahui menghabiskan waktu lebih banyak untuk merawat kecantikan dan mencoba mengurangi efek rokok pada penampilan mereka.
“Efek kesehatan dari merokok memang sudah didokumentasikan dengan baik. Tapi orang-orang justru lebih memikirkan pengaruh buruk rokok terhadap kecantikan,” ujar Dave Levin dari VIP.
Menurut Dave, penyebabnya karena kesehatan fisik tidak selalu terlihat dari luar. Kerusakan pada organ-organ dalam tubuh baru bisa diketahui ketika menjalani pemeriksaan oleh dokter, rontgen atau CT scan. Sementara penampilan akan langsung tampak dan disadari orang. Seperti kerutan, gigi kuning atau raut wajah tidak segar.