Sosial Media, RANCAH POST – Jagat media sosial sedang dihebohkan dengan beredarnya video yang menyebut salah satu kafe di Palangkaraya menjadi sarang LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, Transgender).
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kafe tersebut bernama King Rizhuly Cafe yang berlokasi di Jalan G. Obos, Kereng Bangkirai, Kecamatan Sebangau, Palangkaraya, Kalimantan Tengah.
Belum diketahui kapan video tersebut direkam, namun kafe yang ada di video itu menjadi sarang LGBT.
Dalam video berdurasi singkat itu, terlihat beberapa pria pengunjung kafe yang mencerminkan tindakan LGBT.
Mereka diduga saling berpelukan dan ciuman. Mereka pun seolah tak canggung melakukan hal tersebut di dalam kafe, karena memang pasangan lainnya melakukan hal yang sama.
Di lokasi yang sama, beberapa pengujung ada yang berjoget, namun ada juga yang seperti terlibat perkelahian.
Kontan saja, video suasana kafe di Palangkaraya yang diduga jadi sarang LGBT itu langsung menuai berbabagi komentar dari warganet. Mereka mengecam keras hal itu jika terbukti benar.
ollallabee, “Astaghfirullah 😢 kami menerima perbedaan tapi tidak penyimpangan 😢😢 ya Allah lindungi kami 😢😢”
natalianyyy, “Innalillahi kelakuan kek gini nih yg bikin Allah murka imbasnya ke semuanha pdhl gak melakukan hal itu. Naudzubillahminzalik😭😭😡”
nursuhuddin123., “Lah mata gua salah liat kan. Apakah kalian juga sama.”
fardinacepy, “Astaghfirullah…yu sadar yu… kembali ke kehidupan yg normal yuk… !!”
Adapun pemilik kafe King Rizhuly Cafe, Suel memberikan klarifikasi terkait video yang viral itu.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @terangmedia, Suel membantah jika aktivitas yang diduga sarang LGBT di video itu tidaklah benar.
“Saya pemilik kafe King Rizhuly menanggapi tentang video viral itu bahwa menyatakan di situ ada sarang LGBT. Hal itu sama sekali tidak benar,” papar Suel.
Ia kemudian menjelaskan terkait sejumlah orang di video yang disebut sedang bermesraan. Menurutnya, hal itu dilakukan sebagai upaya melerai karena terjadi perkelahian.
“Kenapa tidak benar, nah viral di video itu ada orang melerai orang mau kelahi, itu yang dipegang-pegang belakangnya,” kata Suel.
BACA JUGA: Heboh Dugaan Acara LGBT di Mall Artos Magelang, Ternyata Ini yang Berlangsung
“Dan ada satu yang katanya LGBT itu, itu orang bisik-bisik. Karena musik ini kan keras suaranya, kalau bicara agak jauh tidak terdengar akhirnya didekatkan ke telinganya, bukan berciuman, bukan LGBT, dan di sini ada pak Sunarto anggota kita di sini yang videonya masuk juga yang dianggap LGBT, bukan,” sambungnya.