Sosial Media, RANCAH POST – Beredar sebuah video yang memperlihatkan aksi sejumlah emak-emak bersumpah dengan cara injak kitab suci Alquran. Aksi tersebut sontak saja membuat banyak warganet terutama umat Muslim geram.
Dalam video yang diunggah akun Facebook Muhammad Apriantt terlihat 3 emak-emak menginjak Alquran secara bergantian. Mereka melakukan aksi tersebut di depan rumah salah satu warga.
Aksi tersebut juga disaksikan oleh sejumlah warga yang hadir di lokasi. Bahkan ada warga yang menangis melihat ketiga emak-emak itu bersumpah dengan injak Alquran.
Mulanya emak-emak berkaos biru tampak menginjak Alquran sambil terus cengengesan. Kemudian, ia turun dan menyuruh wanita berbaju merah naik ke atas meja untuk menginjak Alquran.
“Lu yang tanggung, teman lu yang ngajakin, videoin bang, saya penjual online saya gak mau tercemar nama baik saya,” kata emak-emak berbaju biru.
Lalu, wanita berkaos merah pun menginjak Alquran. Namun ia mengatakan tidak ingin menanggung dosa atas hal ini.
Selanjutnya giliran wanita berkaos hijau, ia tampak menginjak Alquran sambil bersumpah. Setelah bersumpah sambil menginjak Alquran, ia pun lantas turun dari atas meja.
Berdasarkan infromasi yang dihimpun, diketahui kejadian sejumlah emak-emak injak Alquran itu terjadi di kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang, Jawa barat.
Melansir Viva.co.id, Kepala satuan Reskrim Polres Karawang, AKP Oliestha Ageng Wicaksana menceritakan terkait aksi emak-emak yang viral injak Alquran itu.
Menurut AKP Oliestha, kejadian itu terjadi pada Rabu, 10 November 2021 namun viral baru-baru ini. Pihak kepolisian pun sudah mengambil langkah setelah video ini viral.
AKP Oliestha mengatakan pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian dan memeriksa saksi-saksi atas tersebarnya video itu. Di video viral hanya terlihat ada 3 wanita yang diduga menginjak Alquran, namun sebenarnya ada 4.
Keempat wanita tersebut langsung diperiksa polisi. Aksi tersebut, lanjut Olieshta, bermula dari cekcok dan berujung saling tuduh hingga para wanita di video itu melakukan sumpah di atas Alquran.
“Harusnya kan sumpah di atas Alquran itu, Alqurannya di atas kepala. Tapi ini malah naik di atas Alquran,” ucap AKP Oliestha.
Saat diperiksa, para pelaku mengaku tidak mengetahi terkait hal tersebut. Mereka pun meminta maaf dan langsung menjalani pembinaan oleh Majelis Ulamat Indonesia (MUI) Karawang.
“MUI menyatakan tidak ada mens rea para pelaku melakukan penistaan. Jadi bukan tidak suka Alquran lalu diinjak tapi memang ketidaktahuan pelaku,” ujarnya.
Kini, pihak kepolisian masih berkoordinasi dengan MUI Karawang untuk menentukan apakah kasus ini akan dilanjutkan hingga ke persidangan atau tidak. Polisi mengimbau agar masyarakat tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang tidak benar.
BACA JUGA: Pria Injak Alquran di Sumatera Gegerkan Media Sosial
Sementara itu, video emak-emak injak Alquran yang viral langsung diserbu berbagai komentar dari warganet yang menyayangkan atas aksi tersebut. Lihat videonya di sini.