Berita Nasional, RANCAH POST – Fenomena kuburan yang tiba-tiba menggelembung di Korong atau Kampung, Sungai Asam, Nagari Sungai Asam, Kecamatn 2×11 Enam Lingkung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat, membuat warga heboh.
Video yang merekam kuburan yang meninggi atau menggelembung hingga mencapai 1,5 meter dengan diameter 3,5 meter itu pun viral di media sosial setelah di-repost oleh sejumlah akun.
Dalam video berdurasi singkat itu terlihat kondisi gundukan tanah di kuburan itu sangat tinggi dan besar. Batu nisan yang tertancap di kuburan itu juga tampak ikut naik.
Sebuah tali pun tampak dipasang di sekeliling makam diduga agar orang-orang yang melihat tidak menginjak apalagi dinaiki.
Tidak diketahui secara persis sejak kapan tanah kuburan itu mulai menggelembung, namun banyak orang yang pensaran apa penyebab fenomena tersebut bisa terjadi.
Melansir Republika.co.id, Ahli geologi Ade Edwar mengatakan bahwa fenomena tanah kuburan di Padang Pariaman yang menggelembung itu perlu dipastikan terlebih dahulu apakah alamiah atau dibuat oknum tertentu untuk tujuan sensasi.
Kendati begitu, Ade menyebut tanah yang tiba-tiba meninggi atau biasa disebut dengan tanah tumbuh itu memang sering terjadi.
“Sepanjang patahan Sumatera, banyak ‘tanah tumbuh’ ini, namanya diapir. Diapir adalah penerobosan (intrusi) batuan karena perbedaan tekanan dan bouyancy.
Penerobosan biasanya vertikal melibatkan batuan berdensitas rendah yang relatif mobile menerobos batuan berdensitas lebih tinggi, biasanya melalui rekahan (fracture). Diapir ini bisa di mana saja terjadi,” ucapnya
Disamping fenomenologi diapir, kata Ade, penyebab lain bisa juga karena adanya patahan.
Contohnya saja seperti peristiwa di pinggir jalan di Lubuk Selasih sebelum Mapolres Solok pada beberapa waktu lalu, diketahui tanah daerah tersebut juga naik terus yang diakibatkan tekanan dari patahan Sumatera.
BACA JUGA:Viral Kuburan ‘Berdarah’ di Malaysia Gegerkan Jagat Maya
Terkait fenomena ini, Ade pun meminta supaya semua pihak tidak beranggapan dan mengaitkannya dengan hal mistis.