Sosial Media, RANCAH POST – Seperti yang sudah kita ketahui, kebijakan belajar daring (online) di rumah sudah diterapkan sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia.

Hal tersebut tentunya demi kesehatan para siswa dan memutus mata rantai penyebaran viruscorona. Akan tetapi, tidak semua pelajar bisa mengikuti kegiatan belajar daring dengan lancar.

Terdapat banyak kendala yang mereka hadapi, salah satunya adalah fasilitas smartphone yang digunakan dalam belajar online di rumah.

Kendala tersebut juga dialami oleh seorang pelajar bernama Deni Mulyadi (14). Untuk dapat mengikuti belajar via daring, Deni pun harus menjual ayamnya demi bisa membeli HP.

Hal tersebut diketahui karena kisahnya sempat diunggah ke media sosial oleh akun Facebook Eris Riswandi. Diceritakan, ayah Deni sudah lama meninggal dunia.

“ANAK YATIM INGIN MENJUAL AYAM KESAYANGAN DEMI MEMBELI HANDPHONE UNTUK BELAJAR ONLINE.
Deni Mulyadi (14 tahun) seorang anak yang telah ditinggal pergi oleh orang tuanya ini berjuang untuk bisa mengikuti kegiatan belajar secara daring.” tulis akun Facebook Eris Riswandi.

Deni yang merupakan anak yatim berniat jual ayam kesayangannya untuk beli HP agar bisa mengikuti kegiatan pembelajaran jarak jauh secara daring.

Berdasarkan informasi yang ditulis akun Facebook Eris Riswandi, Deni bersekolah di MA Matla’ul Anwar, Rumpin, Parung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Sayangnya, ia tidak dapat mengikuti kegiatan belajar daring karena tidak mempunyai ponsel pintar. Padahal, ponsel merupakan hal penting dalam pembelajaran daring ini.

“Deni bersekolah di MA Matla’ul Anwar, Rumpin, Parung, Kab. Bogor, ia saat ini tak bisa mengikuti kegiatan belajar secara online karena tidak mempunyai smartphone.” tulis akun tersebut lagi.

Deni tinggal bersama ibunya yang sehari-hari bekerja sebagai penjual peralatan sekolah seperti pensil dan buku. Setiap hari, biasanya ibunya berpenghasilan Rp 10 ribu dari jualannya.

Akan tetapi, di tengah pandemi Covid-19 ini penghasilan sang ibu tak menentu. Akhirnya, Deni pun memutuskan untuk menjual ayam kesayangannya demi bisa membeli HP untuk mengikuti kegiatan belajar daring.

“Deni tinggal bersama Ibu nya yang bekerja sebagai penjual pensil dan buku di dekat sekolah, penghasilan nya hanya Rp. 10.000 per hari, namun saat pademi ini penghasilan ibunya tidak menentu.

Untuk bisa ikut sekolah secara online, Deni akhirnya ingin menjual ayam kesayangan nya. Agar dapat mengikuti kegiatan belajar secara online bersama teman teman nya.” cerita akun Eris Riswandi.

Cerita anak yatim yang rela jual ayam miliknya demi untuk beli HP ini pun menjadi viral dan banyak membuat warganet terenyuh.

Hannan, “Bos Nadiem baca ini tolong. Kebijakan anda sangat berefek untuk kalangan menengah ke bawah pak”

Suryati Chaniago, “Sedih kalau liat kaya gini, ya Alloh semoga di beri kemudahan”

BACA JUGA: Ngaku Demi Beli Kuota Internet, Siswi SMP di Batam Rela Jual Diri dengan Tarif Segini

Ari Mashuri Akip, “Alamat rmh nya yg jelas di mana,,rt berapa rw berapa kampung apa desa nya apa kecamatan nya apa,,sya punya hp ng ke pakai 1 tapi blum 4G INSYAALLAH masih bisa di pakai”

Share.

Leave A Reply