Sosial Media, RANCAH POST – Beberapa waktu lalu warganet merasa geram dengan aksi sejumlah pelajar SMA yang nekat rayakan kelulusan di tengah pandemi Covid-19 mewabah di Indonesia.
Mereka mencorat-coret seragam dan berkumpul tanpa memperhatikan physical distancing alias jaga jarak.
Lebih miris, gambar-gambar yang dinilar vulgar pun menghiasi seragam putih abu-abu yang mereka kenakan.
Namun berbeda dengan sejumlah pelajar yang satu ini, mereka merayakan kelulusan dengan cara yang unik dan lain dari yang lain.
Ya, para pelajar ini punya ide untuk melakukan corat-coret seragam secara online. Hal tersebut terlihat dari sebuah unggahan yang dibagikan oleh akun Twitter @lebahgamteng pada beberapa waktu lalu.
Dalam video tersebut memperlihatkan hasil tangkapan layar pesan WhatsApp dari grup bernama Alumni SMP.
Kemudian, seorang anggota grup mengirimkan gambar seragam putih polisi dan meminta tanda tangan pada anggota grup lain.
Setelah itu, para anggota grup yang lain satu per satu mendandatangani gambar seragam tersebut dengan fitur brush, dan dibagikan lagi ke grup.
“Corat coret vrsi angakatan 20” tulis dalam video tersebut.
Melihat aksi pelajar yang memiliki ide corat-coret seragam secara online rupanya mencuri perhatian warganet.
Selain mencegah penularan virus corona, seragam sekolah yang sudah tidak terpakai bisa disumbangkan pada mereka yang membutuhkan.
Dari pada dicoret-coret, lebih baik diumbangin kan? pic.twitter.com/53XyzWpkxY
— Yar (@harisyarr) May 2, 2020
@hafiadii, “SIAPA YG NARUH BAWANG?
BAYANGIN MEREKA NANTI GA BISA KUMPUL LAGI, CORONA UDH BERES
TAPI UDH PADA KULIAH DI LUAR KOTA SEMUA,
GAK SADAR KALO WAKTU MASUK SEKOLAH TERAKHIR KEMAREN ADALAH PERPISAHAN, DAN MEREKA GA SADAR, MIKIR SENENH SENENG AJA KARNA LIBUR 😭”
@Lang22Bron, “Cuma mo ngucapin ke adek” yg baru lulus thun ini, ntah melalu jalur apa aja n berpesta model terserah
“WELCOME TO JUNGLE”
Dimana kita yg tidak punya pegangan hidup bisa tersesat di masyarakat”
BACA JUGA: Sejumlah Siswa SMA Nekat Rayakan Kelulusan Saat Pandemi, Corat-coret Seragam dengan Gambar Vulgar
@mutiardn, “Mereka gak ngerasain cap tangan ke t*t* mereka gak ngerasain pilok yang bikin gatel kulit rok sobek kek gembel. Mereka gak ngerasain konvoi naek motor. Mereka gak ngerasain nangis bareng pelukan dan saling support karena dihari itu mungkin hari terakhir dlm satu cerita.”